IRT di Inhu Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dihabisi Tukang Kebunnya Sendiri


Jumat, 23 September 2016 - 21:18:25 WIB
IRT di Inhu Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dihabisi Tukang Kebunnya Sendiri ilustrasi mayat
Riauin.com, Lirik - Betapa paniknya suami Yutmia Syafmelda (24), saat menemukan istrinya meninggal dalam posisi telungkup dan bersimbah darah, Jumat (23/9/2016). Ibu rumah tangga (IRT) dari Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau ini diduga d‎ibunuh penjaga kebunnya, Mimin Parwanto (36).
Kapolres Indragiri Hulu AKBP Abas Basuni mengatakan, pelaku sempat dipergoki suami korban namun berhasil melarikan diri.
"Saat ini, terduga pelaku Mimin masih dalam pengejaran. Kita menduga dia lah pelakunya, karena dia kabur saat suami korban pulang ke rumah dan melihat istrinya sudah tak bernyawa," ujar AKBP Abas Basuni.
Sehari-hari, Mimin bekerja sebagai penjaga kebun milik korban dan suaminya. Menurut Abas, peristiwa pembunuhan ini terjadi sekira pukul 09.00 WIB.
Saat itu suami korban pulang ke rumah karena sebelumny sudah janji dengan korban, akan pergi ke sebuah bank di Air Molek kecamatan Pasir Penyu kabupaten Inhu.
"Sesampainya di rumah, suami korban mendapati semua pintu dan jendela terkunci, lalu dia mencoba menghubungi HP korban tetapi tidak di angkat," kata Abas.
Merasa ada yang tidak beres, suami korban menggedor-gedor pintu tetapi tidak ada jawaban. Setelah lama di gedor, suami korban mendengar ada suara pintu yang di buka.
"Lalu suami korban ke belakang rumah menuju sumber suara pintu yang terbuka. Saat itu, suami korban melihat Mimin lari dan memanjat pagar belakang rumah. Suami korban sempat melemparkan botol sirup ke arah terduga pelaku tapi tidak kena," ucap Abas.
Karena situasi terlihat semakin tak beres, suami korban pun masuk ke dalam rumah dan melihat korban dalam posisi telungkup di dekat meja ruang keluarga. Setelah di cek korban sudah meninggal dunia. Tak ayal, suami korban langsung teriak histeris karena sang istri dibunuh.
"Saat ini, anggota di lapangan sedang mengejar pelaku. Petugas sudah mengolah tempat Kejadian perkara dan memeriksa para saksi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat tersangka segera kita tangkap," pungkas Abas. (red)