Waspada! Prostitusi Anak Online Masih Merajalela di Pekanbaru


Jumat, 23 September 2016 - 17:17:51 WIB
Waspada! Prostitusi Anak Online Masih Merajalela di Pekanbaru ilustrasi prostitusi online
Riauin.com, Pekanbaru - Meskipun praktik prostitusi online di Pekanbaru sudah beberapa kali terbongkar petugas, namun aktivitas ini kemungkinan besar masih merajalela di Kota Pekanbaru.
Hal ini diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Surawan. Indikasi ini terlihat dari hasil penyidikan yang terus dilakukan Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau terkait kasus prostitusi online di Kota Pekanbaru yang libatkan anak gadis di bawah umur.
Dalam penyidikan tersebut, satu persatu fakta baru terungkap. Diantaranya dari pengakuan cewek ABG (anak baru gede, red) yang dijual sebagai pemuas nafsu bagi pria hidung belang.
"Salah seorang anak di bawah umur yang kita periksa awalnya mengaku berumur sekitar 16 tahun. Ternyata setelah cek akta kelahirannya tahun 2002 (umur 14 tahun)," jelas Kombes Pol Surawan.
"Ada beberapa, caranya hampir sama. Ini masih kita selidiki," bebernya.
Di tempat terpisah, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Riau, AKBP Fibri Karpiananto mengungkapkan, dari lima orang 'anak asuh' prostitusi online yang sempat diamankan polisi lusa lalu, dua diantaranya masih didalami keterangannya.
Keduanya berstatus masih belia dan di bawah umur. Mereka diduga kuat sebagai korban dalam sindikat esek-esek online yang diotaki tersangka RT alias Edo, bersama dua temannya DD alias Odi dan wanita berinisial Nr yang dibekuk polisi lusa lalu.
"Nggak menentu, sebulan kadang bisa terima/layani pelanggan kira-kira lima (orang, red). Itu mereka merima bokingan juga tergantung mood. Jadi bisa sering, bisa jarang. Tarifnya juga beda-beda," jawab AKBP Fibri. (red)