Kios Pasar Seni Terancam Ditarik


Selasa, 26 Juli 2016 - 18:55:43 WIB
Kios Pasar Seni Terancam Ditarik
KIOS pasar seni yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Siak tahun 2013, dan tahun 2014 berjumlah 44 kios tidak berjalan seperti yang diharapkan ini terjadi akibat tidak mampu dikelola oleh yang menempati dan berkembang terancam ditarik lagi.

"Sebab setelah satu tahun enam bulan diresmikan oleh Pak Bupati, penempatan kios tersebut ternyata dari 44 kios hanya 8 kiosnya saja yang aktif, karena pengelola nya tidak mampu, kios tersebut terancam kita tarik lagi sesuai dengan perjanjian awal,"Kata Kepala Dinas Perdagangan UKM Kabupaten Siak Drs H Wan Bukhari MSi, saat Sidak bersama Kadis Pariwisata dan Kadis kebersihan pasar dan Pertamanan, Selasa (26/7/2016).

Menurut Wan Bukhari, sejak dari awal dibangunnya pasar seni ini oleh Pemerintah Daerah bertujuan guna mendukung negeri bekas kerajaan ini sebagai Daerah kunjungan wisata. Sehingga bagi pengunjung yang datang jika mereka ingin mencari ole-ole atau buah tangan bisa datang ke pasar tersebut.

"Tapi kenyataanya setelah selama satu Tahun enam bulan diresmikan, penempatan kios pasar seni ini, hasil sidak kita lakukan, kios yang aktif nya hanya delapan kios saja, sisanya lagi tak jelas tutup melulu," pungkasnya.

"Oleh sebab itu lah, sidak yang dilakukan bersama Kadis pariwisata dan Kadis Pasar Kebersihan Pertamanan ini bertujuan untuk mendata terhadap kios ini, kemduian akan kita panggil mereka duduk semeja, jadi bagi pemilik kios tidak mampu mengelolanya, kios tersebut akan kita tarik lagi dan akan diserahkan kepada orang yang betul-betul skil di bidangnya,"tambah Wan Bukhari.

Semenatara kepala Dinas Pariwisata pemuda Olahraga Siak Hendrisan S Sos MSi mengatakan, pasar seni dibangun oleh Pemerintah Daerah melalui SKPD yang dia pimpin lewat dana APBD dua tahun anggaranya                    

"Tujuan dibangun kios pasar ini oleh Pemerintah Daerah, dikarenakan Daerah ini sebagai destinasi wisata yang ramai dikunjungi orang, jadi bagi mereka yang ingin mencari buah tangan untuk dibawa pulang, tapi dengan tidak aktifnya begitu banyak kios tentunya ini sangat kita sayang kan,"Ujar Hendrawan. (jas)