Dengan Bertani, Bisa Meningkatkan Perekonomian dan Investasi


Rabu, 15 Agustus 2018 - 12:31:14 WIB
Dengan Bertani,  Bisa Meningkatkan Perekonomian dan Investasi
BANGKINANG, Riauin.com - Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto,SH bersama Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (ristekdikti) RI Prof H Mohamad Nasir,Ph,D,Ak,  melakukan Panen Perdana Padi Sawah di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar, kamis (9/8/18) lalu.

Hadir juga pada panen tersebut Sekjen Kemenristekdikti RI Ainun Naim, Dirjen  Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe, Dirjen Sumber Daya Iptek Kemenristekdikti Ali Gurfon, Staf Ahli Infrastruktur Kemenristekdikti Hary Purwanto, Kadis Pertanian  dan Perkebunan Riau , Asisiten III Setda Kampar Ir Nurhasani,MM.

Sebelum memberikan sambutan, Mohamad Nasir bersama rombongan melakukan penanaman dan panen padi perdana secara simbolis di lahan Kelompok Tani Warga Desa Pulau Tinggi dilahan sawah lebih kurang 170 hektar.

Dimana dalam sambutannya M Nasir menyampaikan harapan semoga program Sidenuk dari Kemenrisetdikti ini bisa dikembangkan khsusnya di Kampar, sebab sejauh ini Sidenuk telah terbukti di daerah Jawa bisa menghasilkan 8 sampai 12 ton/hektar.

Makanya hal ini perlu juga di Kampar, agar harapan kita kedepan kita bsemoga para petani bisa hidup lebih sejahtera. Untuk itu Kemenrisetdikti bekerjasama dengan Universitas ternama dan pemda Kampar akan memberikan bantuan untuk dunia pendidikan kepada anak-anak bangsa yang kurang mampu termasuk Kampar.


Sementaera itu Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng menyampaikan bahwa pemda Kampar menyambut baik program Sineduk padi sawah yang diberikan oleh Kemenristekdikti Ri, yang diberikan kepada masyarakat Kampar khsusunya warga Pulau Tinggi.

Kita ketahui sejauh ini penghasilan padi para petani Kampar hanya lebih kurang  6 sampai 8 ton per hektarnya, semoga dengan Sineduk dan Pariatas Bhakti Inovasi Teknologi hasil pertanian Kampar bisa lebih meningkat.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas pertanian Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar Henry Dunan,SP, MMA dengan harapan semoga dengan melakukan penanaman sisitem Sineduk hasil pertanian padi di Kampar bisa jauh lebih menigkat.

Sebab sejauh ini, Kampar masih memasok beras dari Sumatra barat. Artinya hasil padi di Kampar belum bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Kampar apalagi untuk ekspor.

Untuk itu Dunan berharap semoga pihak kemnetrian Ristekdikti dan Kementrian Pertanian  selalu memberikan program dan bantuan ke Kabupaten Kampar.

Selain itu, Kelompok Tani Se - Kabupaten Kampar bersama Penyuluh dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kampar diundang Dinas Pertanian Kampar guna melakukan diskusi dan koordinasi terkait penyaluran bantuan Alsintan yang bersumber dari dana APBN yang nantinya akan diterima oleh kelompok tani, dialog tersebut digelar di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Kampar, Selasa(14/8) kemarin.

Kepala Dinas Pertanian Kampar Henry Dunan SP,MMA melalui diskusi yang dilaksanakan ini mengharapkan keselarasan informasi dan pelaku pertanian dalam hal ini Kelompok Tani, Penyuluh Pertanian dan KTNA bisa mendapatkan informasi dengan jelas sehingga dilapangan nantinya dapat menyampaikan informasi secara valid langsung kepada para petani di lapangan.

"Diskusi ini bertujuan supaya semua Penyuluh, Ketua Kelompok Tani dan KTNA bisa memberikan keterangan serta informasi yang valid kepada kelompok tani berupa program, bantuan dan kendala yang dihadapi sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dan simpang siur informasi terkait penyaluran bantuan, dan saat ini semua bantuan yang diterima dari APBN maupun Provinsi semuanya sudah disalurkan." ungkap Dunan

Selain itu Dunan meminta kepada penyuluh agar peka dan pengertian terhadap persoalan yang terjadi dilapangan, agar dalam mencari informasi haruslah pada tempat yang tepat. jangan biasakan mencari informasi tidak pada tempatnya seperti mencari informasi diluar bahkan sampai ke Bupati. Kami harapkan pelaku pertanian agar dapat bertanya langsung ke Dinas Pertanian kampar karena itu merupakan bidang kami, sehingga tidak terjadi kesimpang siuran informasi kedepannya, dan kita satu suara dalam menjalankan program bantuan ini.

Selain itu Ketua KTNA Kampar Nazaruddin Chaniago selaku Dewan Penasehat Kampar mendorong para petani dengan adanya bantuan alsintan ini dapat meningkatkan produktifitas pertanian di kampar, dimana saat ini Kabupaten Kampar masih terus berupaya meningkatkan hasil produktivitas pertanian agar kedepannya dapat menutupi kekurangan kebutuhan pangan dan target swasebada pangan dapat tercapai. KTNA sendiri bertugas untuk menampung dan meneruskan aspirasi petani yang saat ini sudah brusia 47 tahun.

"Dengan optimalisasi pemanfaatan teknologi pertanian kita harus mampu meningkatkan produksi pertanian, karena tanah dikampar saat ini masih luas berbeda kalau kita bicara di kota besar yang lahan pertaniannya sudah habis dibangun gedung. mari kita bersama - sama tingkatkan produksi pertanian secara tepat guna"ungkap Nazar

Diskusi yang dihadiri 33 orang dari Kelompok Tani, KTNA ini juga sekaligus memaparkan bantuan yang tersalurkan berupa 5 Unit Mesin Penanam Padi (Rice Transplanter) dan 28 Unit Pompa air untuk menjaga suplai kebutuhan perairan sawah yang merupakan bantuan APBN anggaran tahun 2018 dan ini merupakan wujud keseriusan Dinas Pertanian Kampar untuk membantu para petani di Kabupaten Kampar agar kedepannya mampu memiliki daya saing dan peningkatan produktifitas hasil pertanian. (Adv Kampar)