Tiga Proyek Strategis Pemprov Riau Ditargetkan Tuntas Akhir 2018


Jumat, 29 Juni 2018 - 12:00:33 WIB
Tiga Proyek Strategis Pemprov Riau Ditargetkan Tuntas Akhir 2018
PEKANBARU, Riauin.com - Setidaknya ada tiga program strategis Gubernur Riau yang mesti selesai akhir tahun 2018. Tiga program tersebut pembangunan gedung flyover, kantor Mapolda dan Kejati Riau.

Khusus untuk flyover, Wakil Gubernur Riau H Wan Thamrin Hasyim masih pesimis pembangunan dua flyover di Pekanbaru yang menelan anggaran Rp238 miliar itu tuntas akhir tahun.

Rasa pesimis Wan Thamrin didasari dari sisi lokasi, mobilitas dan aktivitas masyarakat di sekitar proyek flyover yang cukup padat. "Untuk flyover saya agak ragu. Mudah-mudahan jadi di akhir tahun, karena di sana itu jalan lintas yang aktivitasnya cukup tinggi," ungkapnya.

Meski demikian, Wagubri Wan Thamrin telah menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto untuk menggesa pengerjaan dua jembatan layang tersebut.

"Saya sudah bilang sama Dadang, mudah-mudahan flyover selesai di akhir tahun. Apalagi Dinas PUPR banyak proyek yang harus ditangani tahun ini, pembangunan Mapolda Riau iya, Kejati Riau juga iya," cakapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi saat dikonfirmasi terkait program strategis tersebut tidak bisa memberi jaminan kalau sejumlah proyek pembangunan infrastruktur bersumber dari dana APBD Riau itu bisa selesai akhir tahun 2018 ini.

Untuk persoalan pembangunan proyek tersebut, Ahmad Hijazi menyatakan

bahwa dinas teknis yang mengurus masalah itu lebih tahu banyak soal pencapaian target pembangunannya.

"Untuk masalah teknis itu berada di wilayah teknis (Dinas PUPR). Saya tidak bisa memberikan just. Karena itu memang wilayah teknis," tegasnya.

Meski begitu, lanjut Ahmad Hijazi, berdasarkan laporan yang disusun oleh Dinas PUPR Riau bahwa seluruh proyak itu bisa dirampungkan akhir tahun ini.

"Atas dasar jaminan itu lah kita memegang sepenuhnya jaminan yang dilaporkan oleh dinas terkait tentang proyek-proyek yang kini tengah berjalan itu," pungkasnya.

Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto, kepada wartawan, Jumat (28/6/2018) saat dikonfirmasi realisasi flyover mengakui memang terjadi keterlambatan sekitar 0,6 persen. Namun pihaknya langsung dicarikan langkah konkrit dalam upaya percepatan dengan menggesa pekerjaan di lapangan.

Karena itu, Dadang berharap pekerjaan dua flyover yakni simpang Pasar Pagi Arengka dan simpang SKA Pekanbaru dapat didukung bersama seluruh pihak. Termasuk masyarakat kota Pekanbaru.

"Kami mohon dukungan semua pihak, dengan begitu flyover ini nantinya dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat banyak. Mudah-mudahan bisa sesuai dengan waktu untuk pekerjaan percepatan ini sesuai target pembangunan di akhir tahun ini," harapnya.(int/nol)