Tiga Siswa SMA 2 Mandau Jadi Penggerak Revolusi Mental Pelajar di Wilayah Bengkalis


Selasa, 12 Juli 2016 - 16:16:06 WIB
Tiga Siswa SMA 2 Mandau Jadi Penggerak Revolusi Mental Pelajar di Wilayah Bengkalis
FORUM Pelajar Indonesia adalah forum tahunan yang melibatkan ratusan pelajar tingkat SMA-SMK-MA dari seluruh Indonesia yang mempunyai kapasitas integritas. Forum ini membuka ruang pelajar untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam upaya menumbuhkan karakter kepemimpinan dan integritas pelajar Indonesia.

Tiga pelajar asal SMAN 2 Mandau diantaranya Haris Hendrik, Afifah Widodo dan Yusika Intan Insiwi, terpilih mewakili Riau untuk berangkat ke Jakarta, pada 9-13 Agustus 2016 mendatang untuk mengikuti program dari Indonesia Student dan Youth Forum (ISYF) yang berkolaborasi dengan Pemerintah, private sector, berbagai organisasi masyarakat sipil dan media.

Dalam momen tersebut nantinya, ketiga pelajar asal Mandau ini akan mengikuti aktivitas seperti leadership panel, wisdom talk, workshop, ministerial speak, cultur peformance, meet the CEO, meet the Leader, sosial action, inagurasi school exhibition, opening ceremony, culinary exhibition, kunjungan lembaga negara, corporate visit, fokus group discussian, working group, field trip dan lain-lainnya.

Dikatakan Haris, siswa kelas XI IPA 4 ini, untuk wilayah Kabupaten Bengkalis baru perdana ada pelajar yang lolos seleksi ISYF angkatan ke 8 ini. "Masing-masing kami yang lulus ini sebelumnya memiliki sosial project. Seperti saya mengajarkan bahasa Inggris untuk anak-anak di panti asuhan," ungkap pria kelahiran Duri, 19 September 1999 ini saat bercerita dengan wartawan.

Sementara rekannya Afifah, siswi kelas XI IPA 2, menyebutkan, melalui forum ini dia dan teman-teman lainnya se Indonesia bisa bertemu dengan para pemegang kebijakan dari berbagai pihak untuk menyampaikan usulan kebijakan yang mendukung kemajuan pelajar di Indonesia.

"Outcomenya adalah kami pelajar ini memahami hak dan kewajiban sebagai pelajar sehingga menjadi agen perubahan dan duta promosi berbagai kebijakan dalam berbagai bentuk kegiatan positif di daerah masing-masing," tutup Afifah. (fer)