20 Tahun Kokoh, Telkomsel Raja Seluler Nasional


Kamis, 28 Mei 2015 - 13:38:45 WIB
20 Tahun Kokoh, Telkomsel Raja Seluler Nasional
JAKARTA - Saat pertama kali lahir di Batam, 26 Mei 1995 silam, mungkin awalnya tak ada yang
menyangka operator telekomunikasi ini akan kokoh jadi penguasa seluler nasional dan bahkan menembus enam besar dunia dua dekade kemudian.

20 tahun telah dilalui. Banyak suka duka telah dihadapi dalam perjalanannya. Namun Telkomsel tak pernah berhenti dan terus melaju. Pencapaian 141 juta pelanggan tak lantas membuatnya berpuas diri.

"Dengan 90 ribu ribu infrastruktur base station yang telah dibangun, itu artinya kami telah
melayani 95% cakupan Indonesia, dari kota besar hingga ke kecamatan," kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Untuk terus melayani pelanggannya dengan kapasitas dan coverage yang luas, operator ini
masih akan terus memperkokoh infrastrukturnya dengan tambahan 10 ribu base station lagi
hingga akhir tahun ini, baik untuk 2G, 3G, hingga 4G.

Jaringan baru itu nantinya akan lebih difokuskan ke daerah terpencil hingga pelosok negeri.
Menurut Ririek, upaya ini penuh tantangan, namun dapat memberikan multiplier effects yang
mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan membuka isolasi komunikasi.

"Hal inilah yang melandasi semangat Telkomsel untuk terus menghadirkan inovasi layanan selular dan sekaligus menjawab dinamika yang terjadi di industri telekomunikasi," lanjutnya.

Selama 20 tahun perjalanannya, Telkomsel pun berulang kali tercatat menciptakan inovasi dalam menghadirkan layanan baru di Indonesia.

Mulai dari simPATI sebagai kartu prabayar pertama di Asia (1997), jaringan 3G pertama di
Indonesia (2006), pertama menyediakan layanan suara dan data mobile di atas kapal PELNI
(2008).

Telkomsel juga pertama kali mengimplementasikan teknologi Wi-Fi Mobile Seamless di Indonesia (2012), dan layanan mobile 4G LTE pertama di Indonesia (2014).

Menuju Digital Company

Di dunia yang semakin terhubung, dimana pertukaran informasi terjadi amat cepat, kebutuhan
komunikasi tidak lagi sebatas suara dan SMS, namun juga dalam format lainnya seperti video dan foto.

Kebutuhan masyarakat akan layanan data dan broadband akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan.

Dalam tiga tahun terakhir, Telkomsel pun fokus mengakselerasi bisnis digital melalui mobile
broadband dan digital services, seiring dengan arah perusahaan untuk bertransformasi dari
telecommunication company menjadi digital company kelas dunia.

"Masa depan industri telekomunikasi ada di layanan data dan digital, dan untuk itu dalam
beberapa tahun terakhir kami secara berulang kali konsisten menyatakan akan membangun
ekosistem digital di Indonesia serta melakukan serangkaian program edukasi," jelas Ririek.

Ketersedian DNA, yaitu Device, Network dan Application menjadi faktor utama di dalam
perkembangan ekosistem digital di Tanah Air.

"Dan untuk itu kami pun bekerja sama dengan berbagai pihak seperti produsen ponsel dan
pengembang aplikasi lokal," paparnya lebih lanjut.

Telah hadirnya layanan Telkomsel 4G LTE di Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan Medan,
yang menawarkan layanan mobile broadband dengan kecepatan yang lebih baik, diharapkan
akan dapat menjawab tuntutan pelanggan terhadap akses data yang dapat diandalkan dalam
memberikan pengalaman digital lifestyle yang sesungguhnya.

"Setelah lima kota, kami akan menghadirkan 4G di dua kota lagi, Manado dan Makassar,
hingga akhir tahun ini," kata Ririek.

Saat ini layanan digital yang dikembangkan oleh Telkomsel antara lain adalah Digital Lifestyle
Services (Video, Music, Games), Mobile Payment, Digital Advertising dan Machine to
Machine (M2M).

Potensi pertumbuhan penggunaan layanan-layanan ini dipredikasi akan semakin besar di
masa mendatang seiring dengan penetrasi smartphone yang juga meningkat.

"Ke depannya Telkomsel akan terus menghadirkan berbagai inovasi pada layanan data dan
digital. Kami ingin mengembangkan lebih banyak lagi layanan digital yang mengadopsi tren
terkini dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," papar Ririek.

"Bagi Telkomsel, usia 20 merupakan sebuah momentum untuk terus berkreasi dalam
teknologi informasi dan komunikasi untuk kemajuan bangsa," lanjutnya, seperti dikutip di detik.com.

Ririek menambahkan bahwa masyarakat Indonesia, terutama generasi muda saat ini amat
haus akan layanan data dan digital, dan hal tersebut sesungguhnya merupakan peluang bagi
perusahaan di dalam mengembangkan ekosistem digital di Tanah Air.

Untuk itu Telkomsel aktif mengajak keterlibatan generasi muda untuk dapat berkreasi lebih
banyak lagi dalam hal penciptaan konten.

Dalam kesempatan perayaan 20 tahun ini juga dilakukan peluncuran buku 17.000 Islands of
Imagination. Ulang tahun Telkomsel juga semakin semarak karena turut dihadiri oleh orang
nomor satu di negeri ini, Presiden Joko Widodo.

"‎Selama kami berulang tahun baru kali ini dihadiri oleh Presiden. Sungguh sebuah kehormatan bagi kami. Mudah-mudahan momentum ini bisa menjadikan Telkomsel semakin kokoh dan terus melaju tak hanya di kancah nasional, tapi juga di ajang global," pngkas Ririek. (*)