Bupati Kampar Sorot Kinerja Dispenda dan Dispora


Sabtu, 13 Januari 2018 - 08:18:08 WIB
Bupati Kampar Sorot Kinerja Dispenda dan Dispora
BANGKINANG, Riauin.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar dibawah kepemimpinan Azis Zaenal dan wakilnya Catur Sugeng Susanto menyorot kinerja Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kampar. Pasalnya, tahun ketahun tidak memberikan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kepada kepala dinas, kepala bidang, kepala sub bidang harus mengubah sikap dan mengoptimalkan cara bekerja. Karena saya tidak ingin lagi PAD kita (Kampar, red) tidak ada peningkatan," tegas Azis Zaenal jumat, (12/1/2018) saat melakukan sidak di Dispenda dan di Dispora yang didampingi Wakil Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto dan Sekda Kampar, Yusri.

Karena menurut sang bupati, potensi di Kabupaten Kampar sangat luar biasa untuk meningkatkan PAD. Oleh karena itu, ia meminta kepada Dispenda mengajak pihak terkait untuk bersama-sama mengelola untuk meningkatkan PAD yang bermuara pada peningkatan kesejahterakan masyarakat kita.

"Potensi-potensi di kabupaten kita ini sangat banyak. Oleh karena itu pihak Dispenda mengajak pihak yang bisa mengelola untuk meningkatkan PAD demi kesejahteraan masyarakat," pintanya.

Bupati Kampar juga menyampaikan plaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), sangatlah berperan. Untuk itu, ia butuh ASN yang punya pemikiran brilian dengan terobosan-terobosan kemajuan daerah.

"Saya mengajak kepada semua ASN, untuk membangun daerah kita ini dengan benar. Karena saya yakin kalau para ASN ini bersungguh-sungguh, Kampar maju. Apalagi kita sudah mempunyai fasilitas dan potensi," ajaknya.

Selain itu, Azis juga meminta kepada Dinas Dispora Kabupaten Kampar dan jajarannya bisa mengambil kebijakan untuk melihat lansung keadaan pendidikan di daerah terisolir. Ia menegaskan dinas terkait bisa melihat lansung kondisi real pendidikan yang ada di Kabupaten Kampar dengan maksimal.

"Saya sangat miris melihat kondisi pendidikan yang ada di daerah terisolir. Apalagi tidak adanya pemerataan guru, semua sibuk mau mengajar di daerah perkotaan, itulah hal yang harus saudara perhatikan sebagai pengambil kebijakan di dinas pendidikan dengan melihat lansung keadaan pendidikan di Kampar ini," ungkapnya. (int/nol)


sumber: goriau