Antisipasi Bentrok Susulan, Polres Kampar Kerahkan 1 Pleton Personel


Ahad, 24 April 2016 - 22:52:28 WIB
Antisipasi Bentrok Susulan, Polres Kampar Kerahkan 1 Pleton Personel
KEPOLISIAN Resor Kampar, mengerahkan satu pleton personil gabungan di area perkebunan sawit Koperasi Unit Desa (KUD) Iyo Basamo, Desa Terantang, Kecamatan Tambang guna mengantisipasi bentrokan susulan.

"Kita telah mengerahkan satu pleton personil polisi gabungan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca kerusuhan kemarin (Sabtu, 23/4)," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Minggu (24/4).

Meski begitu, ia mengatakan bahwa kondisi terakhir di Dusun IV Tepi Muara Desa Terantang, Kecamatan Tambang sangat kondusif. "Masyarakat setempat juga tidak diungsikan pasca persitiwa itu," lanjutnya.

Sementara itu, ia mengatakan pada Senin besok (25/4), Kapolres Kampar AKBP Ery Apriono akan melakukan mediasi ke kedua kubu yang bertikai yang berakibat pada pembakaran sejumlah aset KUD pada Sabtu malam (23/4).

Sementara itu, saat ini Polres Kampar masih fokus menyelidiki aksi kericuhan yang melibatkan masyarakat Desa Terantang, Kecamatan Tambang dengan pengelola KUD Iyo Basamo.

Humas Polres Kampar,  Iptu Deny Yusra seperti dikutip dari Antara menjelaskan peristiwa pembakaran gedung KUD Iyo Basamo di Dusun IV Tepi Muara Desa Terantang, Kecamatan Tambang tersebut terjadi pada Sabtu malam tadi. Selain menghanguskan satu bangunan KUD, massa turut merusak dan membakar tiga barak pekerja kebun sawit.

Ketiga barak yang dibakar berukuran cukup besar, karena masing-masing terdiri dari tujuh pintu. Barak dan KUD yang dibakar massa adalah semi permanen. Selain itu, pada kejadian itu turut menghanguskan mesin genset.

Menurut Deny, peristiwa pembakaran itu berawal saat sekitar 200-an massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Terantang mendatangi KUD Iyo Basamo. Kedatangan mereka diduga karena adanya informasi yang mereka terima terkait adanya pemanenan buah sawit yang dilakukan oleh kelompok tani KUD.

Pemimpin kelompok tani KUD Iyo Basamo, Hermayalis mereka sebut sudah tidak menjabat. Mereka beranggapan bahwa kepengurusan KUD Iyo Basamo pimpinan Hermayalis tidak lagi sah karena tertanggal 11 April 2016 diganti oleh saudara Hendrijal.
 
Sementara pada saat kejadian, massa mendengar bahwa Hermayalis melakukan pemanenan dengan mendatangkan 30 an orang dari luar Provinsi Riau untuk menjadi tenaga pengaman. Mendengar kabar tersebut, massa spontan menjadi marah dan langsung meringsek masuk ke dalam area perkebunan.

Aksi massa sempat dihadang oleh puluhan orang pengaman yang didatangkan Hermayalis. Namun, akibat kalah jumlah massa terus berhasil memasuki area perkebunan.

Selanjutnya, aksi ratusan massa semakin tidak terbendung ketika mereka melihat adanya penimbunan buah sawit yang menurut mereka hal itu ilegal dilakukan hingga berakibat pada pembakaran sejumlah bangunan.(riA)
 
Deny mengatakan bahwa dalam peristiwa itu Polres Kampar mengerahkan ratusan personil Dalmas. Aksi massa sendiri berhasil diredam pada Sabtu tengah malam tadi. Seluruh bangunan yang terbakar dipastikan ludes dilalap si jago merah. Sementara itu, ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Dari informasi yang dirangkum, koperasi bergerak bidang kebun sawit tersebut memiliki luas perkebunan 420 hektare (ha). Kebun itu dimiliki oleh 800 anggota koperasi.(rio)