Polres Kampar Selidiki Kerusuhan Masyarakat di Tarantang


Ahad, 24 April 2016 - 22:46:50 WIB
Polres Kampar Selidiki Kerusuhan Masyarakat di Tarantang
KEPOLISIAN Resor Kampar, menyelidiki aksi kericuhan antara masyarakat Desa Terantang, Kecamatan Tambang dengan pengelola Koperasi Unit Desa (KUD) yang berujung pada aksi pembakaran bangunan KUD dan sejumlah barak.

"Saat ini jajaran masih mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi terkait peristiwa ini," kata Paur Humas Polres Kampar, Iptu Deny Yusra di Pekanbaru, Minggu (24/4)..

Ia menjelaskan peristiwa pembakaran gedung KUD Iyo Basamo di Dusun IV Tepi Muara Desa Terantang, Kecamatan Tambang tersebut terjadi pada Sabtu lalu (23/4) sekitar pukul 18.30 WIB. Selain menghanguskan satu bangunan KUD, massa turut merusak dan membakar tiga barak pekerja kebun sawit.

Ketiga barak yang dibakar berukuran cukup besar, karena masing-masing terdiri dari tujuh pintu. Barak dan KUD yang dibakar massa adalah semi permanen. Selain itu, pada kejadian itu turut menghanguskan mesin genset.

Dikutip dari Antara, dikatakan  Deny, peristiwa pembakaran itu berawal saat sekitar 200-an massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Terantang mendatangi KUD Iyo Basamo. Kedatangan mereka diduga karena adanya informasi yang mereka terima terkait adanya pemanenan buah sawit yang dilakukan oleh kelompok tani KUD.

Pemimpin kelompok tani KUD Iyo Basamo, Hermayalis mereka sebut sudah tidak menjabat. Mereka beranggapan bahwa kepengurusan KUD Iyo Basamo pimpinan Hermayalis tidak lagi sah karena tertanggal 11 April 2016 diganti oleh saudara Hendrijal.

Sementara pada saat kejadian, massa mendengar bahwa Hermayalis melakukan pemanenan dengan mendatangkan 30 an orang dari luar Provinsi Riau untuk menjadi tenaga pengaman. Mendengar kabar tersebut, massa spontan menjadi marah dan langsung meringsek masuk ke dalam area perkebunan.

Aksi massa sempat dihadang oleh puluhan orang pengaman yang didatangkan Hermayalis. Namun, akibat kalah jumlah massa terus berhasil memasuki area perkebunan.

Selanjutnya, aksi ratusan massa semakin tidak terbendung ketika mereka melihat adanya penimbunan buah sawit yang menurut mereka hal itu ilegal dilakukan hingga berakibat pada pembakaran sejumlah bangunan.
 
Deny mengatakan bahwa dalam peristiwa itu Polres Kampar mengerahkan ratusan personil Dalmas. Aksi massa sendiri berhasil diredam pada Sabtu tengah malam tadi. Seluruh bangunan yang terbakar dipastikan ludes dilalap si jago merah. Sementara itu, ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Dari informasi yang dirangkum, koperasi bergerak bidang kebun sawit tersebut memiliki luas perkebunan 420 hektare (ha). Kebun itu dimiliki oleh 800 anggota koperasi.

Saat ini polisi masih terus menyelidiki peristiwa itu termasuk mencari tahu pelaku pembakarannya. Sementara itu, kepolisian sektor setempat masih melakukan upaya penjagaan guna mengantisipasi aksi sejenis.(riA)