Juli Mendatang PLTU Tenayan Raya Mulai Beroperasi


Ahad, 24 April 2016 - 11:13:12 WIB
Juli Mendatang PLTU Tenayan Raya Mulai Beroperasi
PROGRES pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya hingga saat ini sudah mencapai 95 persen. Ditargetkan, Juli mendatang pembangunan sudah selesai dan sudah bisa berfungsi dengan baik.

Hal ini disampaikan Manager Unit Pelaksana Kontruksi PLTU Tenayan Raya Sugiharto kepada wartawan di sela-sela peninjauan pembangunan PLTU di Tenayan Raya, Sabtu (23/4/2016).

"Sampai saat ini progres pembangunan di PLTU secara keseluruhan sudah mencapai 95 persen. Ini mencakup unit 1 dan unit 2. Khusus unit 1 saat ini sudah mencapai 97 persen," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk unit 1 saat ini sudah memasuki tahap steam blow yakni tahap pembersihan pipa. Tujuan dari steam blow ini adalah untuk membersihkan pipa-pipa main steam pipe (pipa utama) dan juga pipa super heater yang ada. Untuk saat ini sudah melakukan 130 kali steam blow.

"Step pertama kita sudah melakukan pembersihan superheater sebanyak 25 kali dan hasilnya sudah memenuhi standar. Untuk saat ini kita sedang melakukan pembersihan pipa utama (main steam pipe) dan sudah dilakukan 105 kali steam dan sama-sama kita lihat hasilnya sudah semakin baik. Harapan kita steam blow ini bisa selesai hari ini," jelasnya.

Ia menjelaskan setelah tahapan steam blow, pihaknya sudah mulai menyiapkan tahapan sinkron. "Tahapan sinkron ini dalam artian pembangkit kita ini sudah bisa mengeluarkan energi listrik, kita sudah memutar turbin dan generatornya juga sudah mengeluarkan energi listrik, lalu akan kita sambungkan ke sistem kelistrikan yang sudah ada di Sumatera melalui jaringan transmisi 150 kV," terangnya.

Untuk tahapan sinkron ini direncanakan dilakukan pertengahan Mei. "Karena setelah tahapan steam blow ini kita masih akan membongkar pipa-pipa steam blow dan kita masih akan melakukan pemasangan permanen pipa sehingga membutuhkan waktu 7-10 hari untuk selanjutnya memasuki tahap Load rejection," jelasnya.

Disinggung mengenai besaran daya yang bisa dirasakan masyarakat diawal penyaluran daya oleh PLTU, Sugiharto mengatakan untuk percobaan tahap awal (tahap sinkron) daya yang diberikan mulai dari 30 persen sampai 80 persen, namun jika memungkinkan akan mencapi 100 persen.

"Namun ini semua tergantung kondisi sistem. Artinya kita perlu setting-seting dari sisi pengaman maupun dari sistem pembangkit itu sendiri sehingga kita bisa mencapai tahap 100 persen. Nah, kalau sudah bisa mencapai 100 persen ini akan kita shut down lagi untuk mempersiapkan tahapan selanjutnya yakni tahap Load Rejection. Tahapan ini adalah pemberian beban mulai dari 50 persen hingga 100 persen. Itu akan kita lepas secara tiba-tiba, kalau sudah berhasil baru kita akan memasuki tahapan selanjutnya," terangnya.

Dikatakan, tahapan selanjutnya adalah Reliability Run, yaitu dimana kita harus secara kontinyu memberikan beban di angka 80 persen selama 30 hari. Kita jadwalkan ini dilakukan di bulan Juni.

"Setelah berhasil kita akan masuki tahap Performance. Ini tahapan terakhir, kita lihat apakah sudah sesuai kontrak yang berlaku atau belum. Kalau sudah berhasil maka kita akan lakukan Commercial Operation Date (COD) yang artinya pembangkit sudah mengantongi layak operasi dan sudah bisa dikomersilkan," pungkasnya.(riA)