RIAUIN.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menghadapi defisit anggaran yang memaksa sejumlah kegiatan pada tahun 2024 ditunda pembayarannya.
Saat ini, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemko Pekanbaru tengah menghitung kegiatan-kegiatan yang akan mengalami penundaan pembayaran.
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil dari review yang dilakukan masing-masing OPD.
"Beberapa OPD sudah mulai melakukan review, tetapi belum semuanya selesai. Kami berharap hasilnya bisa dikumpulkan minggu ini," kata Roni, Jumat (10/1/2025).
Roni menambahkan, setelah perhitungan selesai, review akan dilanjutkan oleh Inspektorat. "Setelah inspektorat melakukan review, baru akan dimasukkan ke dalam anggaran perubahan atau pergeseran tahun 2025," tambahnya.
Terkait jumlah kegiatan yang terdampak tunda bayar, Roni menyebutkan, meski belum ada angka pasti, diperkirakan angka utangnya berkisar antara Rp300 miliar hingga Rp400 miliar. "Angkanya masih dihitung, tapi perkiraan tetap sama, antara Rp300 miliar hingga Rp400 miliar," tutupnya. (*)