Ilustrasi
RIAUIN.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis di tingkat provinsi, khususnya untuk siswa SMA/SMK.
Program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat ini sudah mulai berjalan serentak di 26 provinsi sejak 6 Januari 2025, namun saat ini baru diterapkan di tingkat kabupaten/kota. Sementara untuk di tingkat provinsi, pelaksanaannya masih tertunda karena belum adanya petunjuk teknis.
"Iya, program makan bergizi gratis sudah dimulai serentak di 26 provinsi sejak 6 Januari lalu. Tapi itu baru berlaku untuk kabupaten/kota, sementara di tingkat provinsi belum bisa dimulai karena masih menunggu petunjuk teknis," ungkap Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, M Taufiq OH, Kamis (9/1/2025).
Meski demikian, Pemprov Riau terus melakukan simulasi program ini di SMA/SMK tingkat kabupaten/kota sembari menunggu Juknis resmi.
"Kami sudah beberapa kali melakukan simulasi, meskipun pelaksanaannya belum dimulai. Namun, kami akan terus menjalankan simulasi hingga petunjuk teknis diterima," jelas Taufiq.
Terkait anggaran untuk simulasi makan bergizi, Taufiq mengatakan Pemprov Riau memanfaatkan dana dari Corporate Social Responsibility (CSR). Namun, untuk pelaksanaan penuh di tingkat provinsi, program ini nantinya akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Untuk simulasi, kami bisa mengandalkan CSR. Tapi untuk implementasi di kabupaten/kota, itu sudah menggunakan APBN," pungkasnya. (*)