Halim saat berpidato di hadapan pendukungnya
RIAUIN.COM- Menurut salah seorang pengamat politik, 65 persen warga Kuansing lebih menyukai pasangan calon bupati dan wakil bupati Kuansing nomor urut 3 Halim- Sardiyono alias HS di Pilkada 2024. Alasan karena masyarakat Kuansing ingin Sejahterah.
"Ini soal perut, soal masa depan. Masyarakat kalangan bawah berjuang memilih pemimpin pasti karena ingin memperbaiki kehidupan," kata Samad salah seorang pengamat kepada riauin com, Jumat (4/10/2024).
Dia melihat, arus dukungan yang mengalir kepada pasangan HS itu mayoritas dari kalangan petani. Petani yang menginginkan perbaikan dibidang ekonomi. Program bantuan yang ditawarkan oleh pasangan HS lebih masuk akal dan bisa diterima oleh warga.
"Kalau kita lihat, lebih dominan para petani yang mendukung HS. 65 persen dukungan dari akar rumput," ujar Samad memprediksi.
Samad menilai, besarnya arus dukungan kepada pasangan HS dikarenakan besarnya harapan masyarakat Kuansing ingin memperbaiki perekonomian. Mereka ingin mandiri secara ekonomi dan memiliki penghasilan dari kebun sendiri.
Selama ini, warga Kuansing merasa kesulitan dibidang permodalan untuk membuka lahan baru. Biaya steking mahal, pupuk dan bibit harganya pun selangit. " Inilah yang menjadi kendala bagi warga untuk mandiri secara ekonomi. Sekarang ada calon pemimpin yang memberikan kemudahan bagi mereka, itulah yang mereka cari," paparnya.
Salah satu sektor yang menjadi program unggulan pasangan HS adalah membantu masyarakat untuk membangun kebun sawit yang pembiayaannya akan dibantu oleh pemerintah.
"Warga yang tak mampu akan kita bantu mulai dari steking, bibit dan pupuk. Caranya buat kelompok tani. Ada lahan satu hektar boleh, setengah hektar juga boleh, atau seperempat hektar juga bisa. Intinya masyarakat harus memiliki penghasilan dari kebun sendiri," kata Halim saat acara pengukuhan tim pemenangan kenegerian Taluk, Senin kemarin.
Halim mengutarakan niatnya maju Pilkada ini karena merasa prihatin melihat kehidupan sebahagian besar masyarakat Kuansing.
"Saya maju kembali bukan untuk kepentingan saya pribadi. Saya kasihan melihat masyarakat kita yang masih banyak hidup miskin. Masih banyak yang belum punya kebun. Inilah yang akan kita perbaiki, caranya kita manfaatkan uang daerah seutuhnya untuk kesejahteraan masyarakat," ucap Halim.
Menurut kalkulasi Halim, selama lima tahun kepemimpinan diprediksi bisa membangunkan kebun untuk masyarakat seluas 11 ribu hektar. Jika 11 ribu hektar itu jadi, akan menghasilkan perputaran uang sekitar Rp55 miliar perbulan.
"Coba saudara-saudara bayangkan, akan terjadi perputaran uang sebesar Rp55 miliar perbulan di Kuansing kalau itu kita laksanakan. Masyarakat pasti sudah sejahterah. Ekonomi pasti tumbuh dengan baik," urainya.
Sementara kondisi perekonomian Kuansing saat ini, kata Halim, jauh merosot ketimbang saat dirinya menjabat sebagai wakil bupati dulu. Dimasa pemerintahan Mursini- Halim angka kemiskinan berkurang menjadi 8 persen. Sementara sekarang sudah bertengger diangka 8,7 persen.
"Mestinya berkurang, ini malah naik. Inilah yang akan kita rubah kedepan. Bersama-sama kita berjuang," seru Halim.(hen)