Calon Walikota Padang Panjang Drs Nasrul : Anak Pedagang "Jariang jo Patai" Punya Perusahan di Jakarta, Berniat Bangun Kampung Halaman


Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:16:51 WIB
Calon Walikota Padang Panjang Drs Nasrul : Anak Pedagang

RIAUIN.COM - Pasangan calon Walikota Padang Panjang Drs Nasrul (Nasrul Naga) dan Wakil Walikota Drs Eri Dt Majo Endah mengelar pertemuan dengan niniak mamak, tokoh masyarakat, dan sejumlah pemuda Nagari Gunuang di Kelurahan Ngalau, Padang Panjang Timur, Senin (26/8/2024) malam. Tampak hadir anggota DPRD Padang Panjang dari Partai Gerindra, Hendriko.

Selain membicarakan persiapan pasangan Nagari (Naga-Eri) untuk mendaftar ke KPU Padang Panjang yang direncanakan Kamis, tanggal 29 Agustus 2024, Nasrul yang baru pertama bersilaturahmi dengan warga Nagari Gunuang menceritakan biografi singkat kehidupannya.

Karakter Nasrul yang ramah dan murah senyum, menjadikan pertemuan yang dihadiri sekitar 30 orang warga Nagari Gunuang itu menjadi santai. Meski sudah berpuluh tahun hidup di Jakarta, namun hal itu tak membuat Nasrul canggung. Sebab, selama di rantau, dia sudah terbiasa berkumpul dengan warga Padang Panjang di Jakarta. Bahkan, saat ini Nasrul dipercaya sebagai Ketua Fllipers Padang Panjang, Ketua Alumni SMA Negeri Padang Panjang dan Ketua Ikatan Masyarakat Padang Panjang (IMPP) di Jakarta.

Didampingi Eri Dt Majo Endah, Nasrul bercerita masa kecilnya di Pasar Baru, Padang Panjang. Kemudian orangtuanya pindah ke Kebun Sikolos, dekat rel kereta api. Nasrul menghabiskan masa kecil dari SD Merapi, SMP 2 Padang Panjang dan tamat di SMA Negeri Padang Panjang (Sekarang SMA 1) tahun 1985. Kemudian, setelah menamatkan kuliah di FMIPA Universitas Andalas (Unand), Nasrul merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.

"Urang gaek ambo manggaleh jariang jo patai di pasa. Walaupun urang gaek ambo dari Pariaman, tapi ambo sajak ketek di siko. Padang Panjang ko alah kampuang ambo mah," kata Nasrul, yang lahir 4 Mai 1966.

Saat merantau di Jakarta, Nasrul bekerja sebagai Sales Manager di PT Abdi Bara Baja dari tahun 1991 hingga 1995. Kemudian dari 1995, Nasrul membangun PT Mitra Galperti dan menjabat sebagai direktur di perusahaan yang mensuplay produk ke perusahaan minyak dan gas, baik di dalam maupun di luar negeri.

Bermodal semangat pantang menyerah, Nasrul berhasil merintis PT Mitra Galperti yang awalnya hanya memiliki karyawan dua orang, dan sekarang sudah ratusan. Saat ini, anaknya yang paling besar menjalankan perusahaan itu, setelah menyelesaikan kuliah di Amerika.

Nasrul mengaku awalnya tidak ada niat untuk mengikuti Pilwako Padang Panjang tahun 2024 ini. Namun, saat ngopi santai dengan dunsanak yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Padang Panjang Sapuluah Koto (Ikapabasko) di Jakarta, tiba-tiba salah seorang temannya menawarkan Nasrul untuk maju di Pilwako.

"Selama ngopi sekitar 2 jam, tak ada pembicaraan terkait keinginan maju di Pilwako Padang Panjang. Namun setelah 1 jam ngobrol, salah seorang teman membuka cerita hiruk pikuk sejumlah calon yang akan maju di Pilwako. Dari sanalah muncul keinginan kuat kawan-kawan seperantauan agar saya ikut meramaikan Pilwako Padang Panjang," cerita suami Dra Oktrioza ini.

"Setelah direnungkan dengan matang, akhirnya saya menyatakan siap, namun dengan syarat harus dapat restu dari keluarga. Kemudian, setelah dapat sinyal dari istri, anak dan keluarga besar, barulah mencari figur calon wakil walikota yang akhirnya takdir Allah SWT mempertemukan saya dengan Eri Dt Majo Endah," kata ayah dari Tiovani Farhan dan Muthya Rahmah.

Pada kesempatan itu, Nasrul mengaku pertemuannya dengan Eri Dt Majo Endah, kemudian mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra, Demokrat dan PKB hanya berlangsung selama satu minggu.

"Saya baru beberapa kali jumpa dengan Angku Eri, tapi rasanya seperti sudah bertahun-tahun kami berkenalan. Ada perasaan yang saling terhubung antara kita berdua. Istilah sekarang ada Chemistry. Semua yang saya lewati ini tentu tidak lepas dari kuasa-Nya. Mudahan-mudahan ikhtiar dan niat baik kita bersama ini dikabulkan oleh Allah SWT," ujar Nasrul seraya melirik ke arah Eri Dt Majo Endah yang duduk di sampingnya.

"Dari lubuk hati nan terdalam, niat ambo maju di Pilwako Padang Panjang bukan untuk mencari kekayaan, bukan untuk kepentingan pribadi atau keluarga, tapi murni demi kampuang kito Padang Panjang. Basamo Kito Mambangun Nagari," tegas Nasrul dengan mimik wajah serius dan diamini oleh anak Nagari Gunuang yang hadir.

Bagi Nasrul, kalau niatnya hanya semata untuk mencari kekayaan, lebih baik dirinya mengurus perusahaan miliknya yang sudah punya ratusan karyawan. Bahkan, perusahaan yang dibangunnya itu sudah berkembang hingga ke luar negeri.

"Alhamdulillah, sangat banyak perantau-perantau kita yang mendukung niat saya ini. Bahkan, mereka ada yang menjabat sebagai wakil menteri di Jakarta. Insya Allah, kalau untuk biaya selama proses Pilwako,  tak ada masalah. Saya ada dana. Kalau pun nanti kalah, juga tak ada masalah bagi saya dan keluarga. Niat saya hanya ingin berbuat yang tebaik untuk Kota Padang Panjang, kampung yang kita cintai ini," pungkasnya.

Begitu juga kalau nanti Nasrul dan Eri Dt Majo Endah dipercaya masyarakat Padang Panjang untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota, Nasrul mengaku dirinya sudah membicarakan hal ini dengan Dt Eri. Bagi Nasrul, Eri Dt Majo Endah yang pensiunan PNS memiliki berpengalaman di pemerintahan.

"Kita sudah sepakat berbagi tugas, saya lebih banyak nanti mencari anggaran di Pemerintahan Pusat untuk membangun Padang Panjang, sementara Angku Eri mengatur dan mengawasi jalannya roda pemerintahan. Kita tidak bisa berharap APBD setiap tahun untuk membangun Padang Panjang ini," jelas Nasrul yang diamini Dt Eri.

"Saya ini petarung, menang kalah dalam kehidupan, itu hal biasa. Yang penting luruskan niat dan maksimal ikhtiar serta jangan lupa berdoa. Saya yakin, ikhtiar tak akan mengkhianati hasil. Meski demikian, apa pun nanti hasil dari perjuangan kita, itu sudah menjadi kehendak Allah SWT. Kita harus terima dengan ikhlas," pungkas Nasrul.

Kemudian, Eri Dt Majo Endah memimpin doa sebelum  mengakhiri silaturahmi. Meski hujan turun selama pertemuan, namun suasana tetap hangat. Canda tawa selalu mewarnai jalannya diskusi hingga berakhir pukul 01.00 WIB dinihari.(Satria Donald Dt Rangkai Tuo).