CHARTA Politika Indonesia (CPI) baru saja merilis hasil survei yang menggemparkan dunia politik Riau. Dalam survei tersebut, Doktor Ikhsan menunjukkan tingginya lonjakan elektabilitas sebagai calon Walikota, mengungguli Agung Nugroho dan Muflihun.
Dibandingkan survei sebelumnya yang dirilis oleh LKPI pada bulan Mei, Doktor Ikhsan mengalami peningkatan signifikan sebesar 8 poin. Agung Nugroho mengikuti dengan kenaikan 5 poin, sementara Muflihun terperosok dengan penurunan drastis sebesar 10 poin. Penurunan ini diduga akibat viralnya dugaan kasus yang membelit instansi yang dipimpinnya, menggerus kepercayaan publik secara signifikan.
Berdasarkan berbagai hasil survei yang telah dirilis, persaingan dalam Pilwako Pekanbaru 2024 semakin memanas dengan ketiga nama ini sebagai kandidat kuat yang akan bertarung memperebutkan kursi Walikota di ibukota Provinsi Riau tersebut.
Di sisi lain, untuk posisi Wakil Walikota, Kharisman Risanda mencuri perhatian dengan peningkatan elektabilitas sebesar 7 poin, hanya terpaut sedikit dari Ida Yulita dan Ade Hartati Rahmat.
Meski Pilwako serentak baru akan digelar pada 27 November 2024 mendatang, survei Charta Politika kembali menegaskan bahwa 64% warga Pekanbaru sepakat untuk memilih calon Walikota yang bersih dari kasus korupsi dan sejenisnya.
Jika kita termasuk bagian dari 64% warga Pekanbaru yang menginginkan calon bersih dari korupsi, besar kemungkinan pilihan akan jatuh pada Doktor Ikhsan sebagai Walikota dan Kharisman Risanda sebagai Wakil Walikota.***
Muhammad Iqbal
- Direktur Eksekutif Riau Gemilang Institute
- Peneliti pada Lembaga Konsultan Politik Indonesia Starpoll Wilayah Riau