RIAUIN.COM - Tim gabungan dalam lima hari terakhir telah memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 20 hektare di Desa Teluk, Sungai Utih, Kusuma dan Desa Petani di Kabupaten Pelalawan. Kebakaran terjadi sejak Minggu hingga hari ini, bahkan helikopter dikerahkan untuk bom air (water bombing).
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pelalawan Zulfan FM, lahan terbakar lebih dari 20 ha untuk empat desa yakni Desa Teluk dan Sungai Utih di Kecamatan Kuala Kampar atau Pulau Mendol, kemudian Desa Kesuma di Kecamatan Pangkalan Kuras serta Desa Petani di Kecamatan Bunut.
“Puluhan personel dibantu masyarakat telah diturunkan untuk memadamkan api, namun kendala yang dihadapi adalah kobaran api sulit dipadamkan karena wilayah tersebut masih merupakan lahan gambut, di samping kondisi cuaca yang terik serta angin yang kencang,” ujarnya, Sabtu (27/7/2024).
Dengan kondisi kemarau yang kini melanda Riau, kata Zulfan, masyarakat diimbau untuk tidak membakar lahan, dan segera melaporkan jika melihat titik api.
“Karena Karhutla telah banyak menimbulkan kerugian yang cukup besar di bidang lingkungan, ekonomi dan pendidikan,” jelasnya.
Zulfan menambahkan api kini sudah padam di beberapa titik dan pihaknya telah membentuk Posko Penanganan Karhutla di lokasi terdekat sebagai upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan seperti di Kecamatan Kuala Kampar.
“Keberadaan Posko tersebut diharapkan bisa mendukung pemadaman kobaran api lebih cepat selama Karhutla masih terjadi,” pungkasnya.(nal/antara).