Berlangsung Ketat, Seleksi Beasiswa Prestasi S1 PHR Masuki Tahap Akhir


Sabtu, 27 Juli 2024 - 19:53:39 WIB
Berlangsung Ketat, Seleksi Beasiswa Prestasi S1 PHR Masuki Tahap Akhir Salah satu peserta tengah mengikuti tahapan seleksi wawancara Program Beasiswa Prestasi S1 PHR di Pekanbaru, Jumat (26/7/2024). Tes wawancara melibatkan tim penilai atau dewan juri dari Dinas Pendidikan Riau, Pertamina Hulu Rokan (PHR), Pertamina Fou


RIAUIN.COM– Seleksi penerimaan Beasiswa Prestasi S1 PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tahun 2024 telah memasuki tahap wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Sebanyak 25 putra putri terbaik Riau dinyatakan masuk ke tahap ini setelah dinyatakan lolos dari serangkaian seleksi yang sangat ketat.

Seleksi wawancara berlangsung selama dua hari, Kamis 25 Juli hingga Jumat 26 Juli 2024 di Hotel Premier, Pekanbaru. Tes wawancara melibatkan tim penilai atau dewan juri dari Dinas Pendidikan Riau, Pertamina Hulu Rokan (PHR), Pertamina Foundation (PF) dan Universitas Pertamina (Uper).

Adapun materi penilaian tahapan wawancara meliputi: visi masa depan siswa, di mana pewawancara mengekspolrasi mengenai visi atau cita-cita masa depan calon penerima beasiswa.

"Tahap wawancara ini bertujuan untuk menilai secara lebih mendalam potensi, motivasi, dan kesesuaian peserta dengan kriteria yang telah ditetapkan. Peserta yang dapat menyampaikan visi, cita-cita dengan baik dan terukur akan mendapat nilai tertinggi," kata Manager External Communications & Stakeholder Relations PHR, Wan Dedi Yudishtira, Sabtu (27/7/2024).

Kemudian prestasi akademik, pewawancara mengeksplorasi nilai rata-rata keseluruhan mata pelajaran pada rapor sekolah semester satu hingga semester lima. Peserta diminta untuk menunjukkan bukti dokumen hasil penilaian atau rapor sekolah.

Lalu prestasi non akademik dengan mengeksplorasi pencapaian prestasi non akademik tertinggi yang pernah dicapai peserta. Keaktifan berorganisasi dan kemampuan beradaptasi.

Usai tes wawancara, peserta yang lolos dari masing-masing kabupaten akan melanjutkan tahap selanjutnya yakni Diskusi Grup Terarah (FGD). Penentuan peserta tersebut berdasarkan rangking nilai tertinggi dalam cluster kabupaten.

Pada seleksi tahap FGD, masing-masing peserta diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat atas isu atau topik dari fasilitator. Peserta juga dapat menyatakan sanggahan atupun setuju atas pendapat peserta lainnya dengan memperhatikan tata cara penyampaian yang logis, berdasar, dan sopan.

Pewawancara mengamati peserta dalam menyampaikan pendapat berdasarkan aspek penyampaian yang diberikan secara runtut dan sistematis, menggunakan landasasan berpikir yang logis dan sopan. Kemudian penguasaan materi, keaktifan berdiskusi dan sikap peserta saat berdiskusi.

"Dari sini kita bisa melihat potensi anak-anak Riau. Mereka mampu menyampaikan pendapat dan pemikiran cerdasnya menyikapi suatu isu yang diajukan fasilitator secara runtut dan terukur," ucap Wan Dedi yang sekaligus menjadi salah satu dewan juri.

Sejak dibuka pada 30 Mei 2024, Program Beasiswa Prestasi PHR Tahun 2024 disambut antusias siswa. Hingga batas waktu pendaftaran 20 Juni 2024, tercatat sebanyak 808 pendaftar yang berasal dari tujuh kabupaten/kota di Riau.

Program Beasiswa Prestasi PHR telah memasuki sejumlah tahap seleksi. Proses seleksi berlangsung ketat dan terbuka.  Seleksi administrasi dilakukan dengan sistem perangkingan berdasarkan dua parameter penilaian akademik dan non akademik.

Penilaian akademik ditarik dari nilai rapor yang diinput dari semester satu sampai dengan semester lima. Sementara penilaian nilai prestasi non akademik dilakukan berdasarkan skoring pada tahapan verifikasi dan validasi sertifikat.

Dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi dokumen yakni nilai rapor diinput dalam sistem aplikasi beasiswa. Lalu kartu keluarga yang berdomisili di Riau, KTP dan sertifikat akademik dan non akademik.

Setelah melewati serangkaian seleksi, terdapat 36 pendaftar yang lolos Tes Potensi Akademik (TPA). Tes TPA dilaksanakan untuk  mengevaluasi bakat dan kemampuan peserta dalam bidang akademik atau ilmu pengetahuan. Materi penilaian TPA terdiri dari 45 soal yang terdiri dari aspek: tes verbal, tes numerik, tes logika, tes aritmatika dan tes parsial. Hasil penilaian akan diranking untuk menentukan 25 orang peserta yang lolos masuk ke tahap wawancara.

Beasiswa Prestasi PHR akan menyiapkan siswa terpilih untuk menempuh pendidikan sarjana (S1) di Universitas Pertamina. Beasiswa Prestasi PHR memberikan beragam manfaat, mulai dari bantuan biaya pendidikan SPP/UKT, biaya hidup dan pendukung serta biaya program pengembangan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi.  

"Program Beasiswa Prestasi PHR ini merupakan wujud komitmen PHR bersama Pertamina Foundation untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Riau dalam mencetak generasi pemimpin masa depan yang berdaya saing," pungkas Wan Dedi.

Pada 2023 lalu, sebanyak 10 putra putri terbaik Riau telah terpilih mendapat beasiswa ini dan telah berkuliah di Universitas Pertamina, Jakarta.

Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo menyampaikan penerima beasiswa ini akan masuk ke dalam ekosistem Beasiswa Sobat Bumi.

"Selain berkontribusi pada SDGs poin ke-4 yakni Pendidikan Berkualitas, beasiswa ini juga berkontribusi pada poin ke-13 Penanganan Perubahan Iklim karena para penerimanya diwajibkan untuk melakukan aksi penghijauan dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap putra putri yang terpilih tahun ini, bisa sama membanggakannya dengan kakak-kakak tingkatnya terdahulu," tutur Bulo. -rls