Antusias Warga Pekanbaru Tukar Uang Baru untuk THR


Selasa, 26 Maret 2024 - 04:11:45 WIB
Antusias Warga Pekanbaru Tukar Uang Baru untuk THR Uang kertas baru/foto:dnr

RIAUIN COM - Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri, warga Kota Pekanbaru mulai berbondong-bondong datang ke Bank Indonesia (BI) Perwakilan Pekanbaru. Tujuan mereka tak lain hanyalah demi menukarkan uang dengan pecahan yang baru untuk tunjangan hari raya (THR).

Dari pantauan di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman, Senin (25/3/2024), sejak pagi hingga siang hari terlihat puluhan warga datang untuk menukarkan uang pecahan baru. Uang yang ingin ditukarkan bervariasi, mulai dari pecahan 2.000, 5.000, 10.000 hingga 100.000.

Dalam penukaran, Bank Indonesia Perwakilan Pekanbaru membatasi setiap warga hanya bisa menukarkan uang sebesar Rp3 juta per orang.

"Kami menukarkan uang Rp2.000, Rp5.000 sama Rp10.000 sebagai persiapan untuk lebaran, untuk THR anak-anak. Uang ini untuk dibagikan ke keluarga di Hari Raya nanti. Karena ini sudah tradisi," kata Rosmin, salah satu warga penukar uang di bank BI.

Izal Partisano, petugas penukaran uang BI Perwakilan Pekanbaru menjelaskan, adapun syarat bagi warga untuk dapat menukarkan uang baru di BI Perwakilan Pekanbaru cukup hanya mengisi form online di website pintar.bi.go.id dengan memasukkan nama, nomor KTP dan e-mail.

Setelah itu, pilih nominal yang akan ditukarkan. Setelah selesai mendaftar, warga akan menerima email bukti pesanan. Bukti ini diperlihatkan ke petugas dan warga yang sudah terdaftar akan mendapat nomor antrian penukaran uang.

"Penukaran uang pecahan kecil ini dilaksanakan mulai dari tanggal 25 hingga 27 Maret. Kami juga melaksanakan kas keliling 2 hingga 4 April dengan menggunakan satu unit bus yang ditempatkan di satu titik. Khusus di BI, perbankan ada 4 mobil termasuk Bank Indonesia," jelasnya.

Pada Lebaran tahun ini, BI Perwakilan Pekanbaru mengalokasikan Rp6,031 triliun untuk ditukarkan. Dia mengimbau agar warga agar menukarkan uangnya di tempat-tempat yang resmi seperti di BI dan perbankan.

"Jika telah menukar, untuk menjaga uangnya secara aman agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.-dnr