RIAUIN.COM- Sejumlah tokoh politik di Kabupaten Kuantan Singingi sudah mulai membicarakan kans yang akan maju pada Pilkada Kuansing 2024 mendatang. Sejumlah nama mulai hangat dibicarakan antara lain, DR Adam-Fedrios dan DR Suhardiman Amby- Sardiyono AM d.
Namun nama-nama tersebut bisa saja berubah, mengingat pelaksanaan Pilkada masih terbilang jauh. Akan tetapi, riuh Pilkada saat ini telah meramaikan beranda platform media sosial.
Menurut sejumlah tokoh, Pilkada Kuansing tidak akan mungkin diikuti dua pasangan calon. Paling tidak tiga pasangan calon. "Omong kosong akan terjadi dua pasangan calon. Belum ada sejarahnya Pilkada Kuansing dua pasangan calon," kata politikus PKB Musliadi.
Ketua PKB Kuansing itu membantah rumor yang beredar di mana, para ketua partai menghendaki dua pasangan calon. "Itu hoaks, tak benar informasi tersebut," ujarnya sembari menyebutkan beberapa alasan.
Alasan pertama karena ketua-ketua partai lain yang tidak di gadang-gadang maju pasti akan membuat koalisi untuk maju.
Alasan yang kedua, di luar incumbent ketua partai tidak punya kemampuan untuk menciptakan dua pasang, baik kemampuan finansial maupun kemampuan dukungan masyarkat.
"Hanya bupati incumben yang bisa menciptakan dua pasangan calon. Karena punya uang. Kalau yang lain saya meragukan," tuturnya.
Yang ketiga, sejarah Pilkada Kuansing tidak pernah dua pasangan, karena Kuansing memiliki banyak tokoh pontesial untuk maju. Ditambah dinamika politik sangat tinggi baik pileg maupun pilkada.
"Jadi omong kosong akan terjadi dua poros di pilkada Kuansing. Yang bisa membuat dua poros hanya kekuatan incumben. Kalau bupati sekarang menginginkan itu mungkin bisa terjadi, tapi tentu ongkos politik untuk mengamankan partai lain tentu sangat tinggi," tuturnya.
Menurut Musliadi, semua tokoh-tokoh politik di Kuansing itu memiliki peluang untuk maju dan peluang untuk menang.
"Peluang menang pasti sama-sama ada, dan kita tidak boleh mendahului hasilnya. Tapi prediksi boleh-boleh saja , pokoknya kita tunggu aja tanggal mainnya," ucapnya.
Sebelumnya, Musliadi pernah mengatakan bahwa pada Pilkada 2024 mendatang, PKB, Nasdem dan PDIP akan membentuk koalisi bersama untuk mengusung satu pasangan calon. Calon tersebut kata dia, bisa saja dirinya bersama Ketua PDIP H Halim atau H Halim kembali berpasangan dengan Ketua PAN Kuansing Komperensi. Dan bisa juga dengan Ketua Nasdem Muslim S Sos.
"Semua serba mungkin terjadi. Karena dinamika politik yang sangat tinggi," ujar pria yang kerab disapa Cak Mus itu menerangkan.
Sementara itu, Ketua PAN Kuansing Komperensi ketika dikonfirmasi riauin.com, Selasa kemarin (19/3/2024) menegaskan bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) belum mendapat perintah dari Ketua Umum terkait sikap partai menghadapi Pilkada 2024.
Komperensi tidak bisa memastikan apakah PAN akan kembali mengusung kader sendiri untuk maju sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati Kuansing atau akan mengusung kader lain.
"Sampai kini belum ada sikap PAN, kami masih manunggu arahan ketum," kata Komperensi.
Keputusan sikap itu kata Komperensi akan ditentukan setelah selesai idul Fitri mendatang.
"Setidaknya kami manunggu habis puasa," cetusnya.
Sekedar diketahui, hingga saat ini, belum ada satu tokoh pun yang memberikan pernyataan resmi akan maju dalam Pilkada Kuansing 2024. Namun di tengah masyarakat, ada dua nama yang santer diperbincangkan yakni Bupati incumben Suhardiman Amby dan Ketua DPRD Kuansing Adam Sukarmis.
Suhardiman dikenal sebagai politisi yang ulet berburu suara dan memiliki strategi membangun jaringan yang matang. Jaringan ini akan menjadi kekuatan bagi Suhardiman dalam pertarungan nanti.
Sementara Adam Sukarmis saat ini masih memegang jabatan Ketua DPRD Kuantan Singingi. Adam Sukarmis adalah politisi muda Golkar yang memiliki pergaulan luas dan membangun popularitas melalui berbagai aktivitas kemasyarakatan.
Manuver yang dimainkan oleh Adam Sukarmis akan memberikan dampak positif terhadap kepentingan elektoral. Jika dua nama ini yang akan bertarung dalam Pilkada 2024 nanti, maka pertarungan akan berlangsung seru dan sulit ditebak.
Namun, kondisi ini dapat berubah jika H. Halim, mantan Wakil Bupati Kuansing periode lalu, ikut maju dalam Pilkada nanti. Meskipun belum ada pernyataan tegas dari H. Halim, gerakan-gerakannya menunjukkan niat untuk maju dalam Pilkada sudah mulai terlihat.- hen