Tahanan Polsek Bukit Raya Tewas di Sel, Polda Riau Lakukan Ekshumasi Jenazah


Rabu, 06 Maret 2024 - 11:00:14 WIB
Tahanan Polsek Bukit Raya Tewas di Sel, Polda Riau Lakukan Ekshumasi Jenazah Kombes Asep Darmawan/foto:via Kompas.com

RIAUIN.COM - Tahanan Polsek Bukit Raya, Dimas Fernanda (25 tahun) dikabarkan meninggal secara tak wajar di dalam sel tahanan, Senin, 20 November 2023 lalu.

Dengan kejadian itu, pihak keluarga meminta kepolisian untuk melakukan Ekshumasi atau pembongkaran ulang terhadap makam Dimas dan dilakukan autopsi di RS Bhayangkara.

Makam almarhum Dimas Fernanda yang berada di TPU Muslim Medan Polonia, Kota Medan dibongkar oleh tim dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Riau. 

Almarhum Dimas Fernanda diketahui sebelumnya merupakan tersangka kasus penggelapan dalam jabatan yang mendekam di sel tahanan Polsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, proses ekshumasi itu dilakukan pada hari Minggu, 3 Maret 2024.

"Benar, hari Minggu kemarin tim dari Subdit 3 Unit 2 bersama tim dokter Forensik RS Bhayangkara (Polda Riau) melakukan ekshumasi terhadap jasad Dimas di TPU Muslim Medan Polonia," ujar Kombes Asep, Selasa, 5 Maret 2024.

Dikatakannya, berdasarkan laporan yang diterimanya, proses ekshumasi itu dilakukan atas dasar laporan dari keluarga korban. Dimana, keluarga korban menilai Dimas meninggal dunia dengan tak wajar.

"Untuk hasil ekshumasi belum. Tim dokter Forensik (RS Bhayangkara Polda Riau) sedang bekerja," katanya.

Terpisah, Kuasa Hukum dari keluarga almarhum Dimas, Muhammad Abdu Harahap mengatakan, pihaknya mengikuti proses ekshumasi yang dilakukan Polda Riau di TPU Muslim Medan Polonia. "Iya kita ikut menyaksikan, mendampingi pihak keluarga korban," katanya.

Dalam proses itu, pihaknya bersama keluarga korban, melihat jasad tubuh Dimas yang sangat memprihatinkan. Dimana, terlihat luka-luka yang sangat mengerikan. "Badannya banyak luka memar," tuturnya.

Tidak hanya itu, berdasarkan keterangan dari pihak keluarganya saat memandikan jasad Dimas, mereka menemukan kondisi tubuh Dimas yang sangat memprihatinkan.

"Jadi cerita keluarganya saat memandikan korban, itu kepalanya bolong, tepat dibelakang telinga kiri. Kemudian lehernya patah," terangnya.

Atas hal itulah, pihaknya curiga dengan kematian Dimas di sel tahanan Polsek Bukit Raya. "Makanya kami menilai, kematian korban ini tak wajar," sebutnya.(*)