Sindikat Narkoba Jaringan Internasional Terbongkar, 13 Pengedar Diringkus


Senin, 04 Maret 2024 - 22:39:46 WIB
Sindikat Narkoba Jaringan Internasional Terbongkar, 13 Pengedar Diringkus Ekspos Ditresnarkoba Polda Riau/foto:dnr

RIAUIN.COM - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau menangkap 13 orang pengedar narkoba jaringan internasional. Seluruh tersangka diamankan dalam operasi yang dilaksanakan pada 12 hingga 29 Februari lalu.

Tersangka yang diamankan yakni A (36), M (32) L (29), MK (23), DA (34), TA (34), LB (29), MA (31), HA (45), PR (27), IS (29), RMR (23) dan AS (29). Sementara satu tersangka lainnya inisial DR masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Heri Murwono mengungkapkan, dari para tersangka disita barang bukti 19,1 kilogram sabu, 21.161 butir ekstasi, 30 butir pil happy five.

"Mereka ditangkap di sepuluh lokasi berbeda dengan total 13 tersangka, satu orang DPO dan satu lagi dalam pengembangan karena merupakan warga binaan lapas narkotika di Langkat, Sumatera Utara," kata Hery Murwono, Senin (4/3/2024).

Dia menjelaskan, pengendali narkoba ini merupakan tahanan Lapas narkotika di Langkat Sumatera Utara. "Kami sedang mengembangkan pengendali dari Lapas Langkat, identitasnya sudah kami kantongi," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau, Kombes Manang Soebekti menjelaskan, komplotan pengedar narkoba ini terafiliasi dengan jaringan internasional.

"Barang-barang ini berasal dari Malaysia yang masuk ke perairan Dumai kemudian di edarkan sampai ke Sumatera Utara. Para tersangka memiliki peran masing-masing dan yang paling besar adalah lima orang yang lokasi penangkapannya di Dumai. Kami mengamankan 15 kilogram sabu dan 21 ribu lebih ekstasi," tambahnya.

Dari serangkaian penyelidikan polisi, belakangan terungkap bahwa pengendali seluruh barang haram itu adalah terpidana di Lapas Narkotika di Langkat, Sumatera Utara.

"Kita masih mendalami keterlibatannya karena  yang bersangkutan lah yang mengendalikan operasi ini. Dari pengembangan ini kami berharap bisa mengungkap jaringan yang lebih besar lagi dan mengungkap pengendali di Lapas Narkotika tersebut," pungkasnya.

Para tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 112 ayat 2 UU No 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun. Selain itu pelaku juga didenda minimal Rp1 miliar dan maksimal Rp10 miliar.-dnr