Keluarga Desak Polda Riau Usut Tuntas Kasus Kematian Briptu JD


Rabu, 07 Februari 2024 - 15:33:02 WIB
Keluarga Desak Polda Riau Usut Tuntas Kasus Kematian Briptu JD Ibu korban/foto:ss

RIAUIN.COM - Keluarga Briptu JD, anggota polisi berdinas di Polres Rokan Hilir (Rohil) mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengusut kasus kematian anggota keluarganya itu. Briptu JD tewas di salah satu tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru, Riau, pada Minggu, 28 Januari 2024 lalu.

Briptu JD sebelum tewas diduga mengkonsumsi narkotika. Hal ini diperkuat setelah dilakukan otopsi untuk menemukan penyebab pasti kematian korban. Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi kurang dari 72 jam sebelum pemeriksaan. "Benar. Ini setelah diotopsi di RS Bhayangkara Polda Riau," kata Kabid Propam Polda Riau, Kombes Edwin L Sengka, Selasa (6/2/2024).

Terpisah, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Hery Murwono menjelaskan, kasus kematian anggota Polres Rohil itu saat ini sedang dalam proses penyelidikan.

"Itu masih proses Lidik (penyelidikan). Yang jelas setiap ada potensi perkara pasti akan di Lidik sama kita semua," kata Hery kepada wartawan Selasa, (6/2/2024) malam.

"Baru kemarin (masuk laporan, red). Jadi masih proses pendalaman. Nanti akan kita proses dulu, nanti (perkembangannya,red) menyusul belakangan. Lidik dulu kita laksanakan, biar bisa tau pendalamannya oleh  penyidik kita," lanjutnya.

Soal adanya dua anggota polisi yang mendapatkan penempatan khusus (patsus) dan diperiksa di Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam), Hery mengaku akan mengecek informasi tersebut. "Kita cek dulu lah, didalami dulu dari hasil Lidik," singkatnya.

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga korban, Boy Mono Indra menyebut pihak keluarga sudah membuat laporan di  SPKT Polda Riau, pada Senin 5 Februari 2024. Hal ini dilakukan karena keluarga merasa curiga dengan kematian korban dan minta hal itu diusut tuntas.

"Kami melapor ke SPKT Polda Riau melaporkan dugaan tindak pidana pembunuhan atas kematian tidak wajar almarhum JD. Di temukan banyak luka, memar, lebam di sekujur tubuh baik dibagian leher, dada, tangan, perut, kaki, betis dan telapak kaki," kata Boy Mono Indra.

"Kami mohon kepada pimpinan Kepolisian Daerah Riau, Irjen M Iqbal agar membantu mengusut tuntas motif dan tujuan dari pelaku melakukan pembunuhan terhadap Briptu JD," harapnya.

Sementara, dengan berurai air mata, ibu almarhum Briptu JD menyebut ada hal yang tidak wajar terkait kematian putranya itu.

"Kami melapor ke Polda, semoga terungkap kasus anakku ini. Karena menurut kami tidak wajar meninggalnya anak kami ini. Berangkat tugas sehat-sehat, mengapa dia pulang menjadi mayat. Banyak luka yang kami dapatkan di dalam tubuhnya," kata Watini, ibu korban sambil bercucur air mata.

Untuk diketahui, Briptu JD tewas diduga akibat overdosis pada Minggu (28/1/2024). Kemudian JD dibawa ke rumah sakit oleh dua seniornya, Briptu SA dan Aipda NP. Namun, nyawa JD tak tertolong dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya sebelum sampai rumah sakit.-dnr