Perampok yang Tewas di Kampar Ternyata Terinfeksi Virus HIV AIDS


Sabtu, 27 Januari 2024 - 20:39:25 WIB
Perampok yang Tewas di Kampar Ternyata Terinfeksi Virus HIV AIDS Jenazah pelaku perampokan saat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau/foto:dnr

RIAUIN.COM - Tiga pelaku komplotan perampok bersenjata api (senpi) berhasil diringkus oleh Unit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau bersama Subdit III Polda Sumbar, Sabtu (27/1/2024). 

Tiga pelaku yang diamankan yakni I yang merupakan otak pelaku, MZ dan RC. Ketiga pelaku ditangkap setelah terjadi baku tembak antara pelaku dan petugas kepolisian. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, Kombes Asep Darmawan menjelaskan, salah satu pelaku yakni RC diketahui mengidap HIV/AIDS.

Hal itu terungkap sebelum dilakukan penangkapan dan olah TKP. Hal itu juga diperkuat setelah Ahli Forensik RS Bhayangkara Polda Riau melakukan pengecekan darah dari jenazah RC.

"Berdasarkan informasi, yang bersangkutan menderita infeksi menular kronis atau HIV. Sehingga tim identifikasi saat melakukan olah TKP menggunakan baju pelindung dan jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau. Tadi sudah dilakukan pemeriksaan, memang ada infeksi menular kronis yaitu HIV," pungkas Asep.

Sementara itu, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumbar, AKBP Andrea Naldo A menuturkan, peristiwa perampokan bersenjata api itu dimulai komplotan tersebut sejak 2021 lalu. Komplotan ini telah beraksi di empat lokasi berbeda. Lokasi pertama di Kota Bukittinggi, Agam, Solok, dan Pariaman. Saat beraksi mereka bertindak dengan kejam dan sadis. Mereka tidak segan-segan menembak lalu merampas uang dan perhiasan  korbannya.

TKP pertama di Kota Bukittinggi. Pelaku melakukan penembakan terhadap korban dan membawa kabur uang senilai Rp700 juta.

Kemudian, TKP kedua di Kabupaten Agam pada tahun 2022 lalu. "Tersangkanya ada 6 orang, 4 sudah diadili dan 2 masih DPO. Salah satunya RC ini," kata dia.

Kasus ketiga kembali terjadi di Kota Bukittinggi. Kali ini pelaku berhasil membawa kabur uang kurang lebih Rp70 juta. "Pelaku dalam beraksi selalu menembak korban. Pelaku masih DPO. Kemudian pada 10 Januari 2024 terjadi lagi di daerah Aro Suka, Solok. Korbannya juga ditembak dan masyarakat diancam untuk ditembak," jelasnya.

Usai serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya mengendus keberadaan pelaku usai beraksi di Kabupaten Padang Pariaman. Pelaku akhirnya diketahui berada di rumah istri keduanya di Desa batu Belah, kabupaten Kampar, Riau.

 

Kronologis Penangkapan

Penangkapan terhadap pelaku dilakukan oleh tim gabungan Jatanras Polda Riau dan Resmob Polda Sumbar, Satreskrim Polres Kampar dan Satreskrim Polresta Pekanbaru pada 25 Januari 2024 kemarin. Pelaku yang diamankan yakni IL dan JI. Keduanya ditangkap di KM 2 Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.

Selang 2 hari kemudian, pada Sabtu 27 Januari 2024 sekira pukul 06.00 WIB, polisi berhasil meringkus RC selaku eksekutor ditangkap di Desa Batu Belah, Kabupaten Kampar.

"Ketika dilakukan penangkapan, terjadi upaya perlawanan oleh pelaku yang menyebabkan dua anggota tim gabungan mengalami luka tembak di telapak tangan dan di dada," ujar Hery.

Dari pelaku, polisi turut mengamankan 5 senpi jenis revolver, Makarot, sejumlah proyektil peluru dan magazine.-dnr