KPU Pekanbaru Temukan 1.386 Surat Suara Rusak, Terbanyak DPR RI


Senin, 15 Januari 2024 - 16:12:41 WIB
KPU Pekanbaru Temukan 1.386 Surat Suara Rusak, Terbanyak DPR RI Ketua KPU Pekanbaru meneliti surat suara yang dilipat petugas/foto:dnr

RIAUIN.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru menemukan sebanyak 1.386 surat suara yang rusak. Surat suara itu terdiri dari 1.093 lembar surat suara untuk pemilihan anggota DPR RI. Sementara 293 lainnya untuk DPR Provinsi.

Ketua KPU Kota Pekanbaru, Anton Merciyanto menjelaskan, seluruh surat suara yang rusak itu sebagian besar disebabkan karena robek, bolong atau salah cetak. 

"Ada 1.093 lembar kertas suara suara DPR RI yang rusak. Tapi nanti akan kita sortir lagi karena proses pelipatan masih berlangsung," kata Anton, Senin (15/1/2024).

Dijelaskan, pada Pemilu tahun 2024 ini, ada dua kategori surat suara yang rusak. "Pertama surat suara yang benar-benar rusak tidak bisa dipakai dan ada cacat cetak, tapi masih bisa digunakan. Misalnya, warnanya kurang tebal, ada bercak yang tidak mengganggu atau bolong di luar tempat pencoblosan," jelas Anton.

Kata Anton, kemungkinan temuan surat suara yang rusak kemungkinan bertambah, sebab proses pelipatan hingga saat ini masih berlangsung.

"Kami melibatkan 300 orang untuk melakukan pelipatan yang terbagi dua belas kelompok yang masing-masing terdiri dari 25 orang. Hari ke-9 ini, pelipatan dimulai pada Minggu, 7 Januari lalu. Sampai hari ini sudah dua jenis surat suara yang telah selesai dilipat yakni DPR RI dan DPRD Provinsi," kata dia.

Saat ini, KPU Kota Pekanbaru sedang melaksanakan pelipatan surat suara DPD RI, sementara surat suara pemilihan presiden dan DPRD Kota belum dilipat.

"Awalnya kita targetkan selesai selama 20 hari, tapi kita melihat hari ini (kemungkinan, red) tidak sampai 20 hari," pungkasnya.

Sementara, salah seorang petugas pelipatan surat suara, Lika mengaku bahwa dirinya telah bekerja melakukan pelipatan sejak 9 hari lalu.

"Saya melipat telah 9 hari, sehari rata-rata 1.000 lipatan dari pagi hingga jam 16.00 WIB sore," tuturnya.-dnr