Murid TK Diduga Dicabuli Teman Sekelas, Kepsek: Hanya Bermain


Ahad, 14 Januari 2024 - 08:53:10 WIB
Murid TK Diduga Dicabuli Teman Sekelas, Kepsek: Hanya Bermain Ilustrasi/foto:kajianpustaka.com

RIAUIN.COM - Seorang murid di salah satu Taman kanak-kanak (TK) swasta terkemuka di Kota Pekanbaru diduga dicabuli oleh teman sekelasnya. Peristiwa itu terjadi pada Oktober 2023 lalu.

Kepala TK inisial PLS menyebut kasus itu konteksnya hanya bermain saja dan sudah ditangani oleh Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Pekanbaru. 

"Konteksnya hanya bermain itu, udah divisum juga tak ada masalah. Seharusnya sudah selesai itu masalahnya. Ada hasil visumnya sama polisi. Hasil dari PPA baik-baik saja nggak ada masalah. Mungkin lebih ke orang tuanya, edukasi jangan dikasih HP. Kadang melihat HP ditiru, tapi tujuan anak hanya bermain," katanya.

Dia menjelaskan, dalam kasus ini pihak sekolah telah mengupayakan mediasi antara keluarga pelaku dan korban. "Pihak keluarga meminta anaknya dipindahkan, sudah kita pindahkan ke sekolah lain. Memang itu konteksnya main-main. Upaya yang kita lakukan sudah banyak, bahkan kedua orang tua sudah mediasi di PPA," pungkasnya.

Sementara itu, ayah korban, sebut saja DFZ mengatakan, aksi dugaan pencabulan menimpa putranya baru diketahui pada November lalu. Dia menjelaskan bahwa  perilaku anaknya terlihat sedikit berubah, untuk itu dia bersama istrinya pelan-pelan melakukan interogasi. Dari pengakuan anaknya, dia telah dicabuli oleh teman sekelasnya. Untuk memastikan hal itu, kedua orang tua korban membawa anaknya ke rumah sakit untuk divisum.

"Saya dan istri memeriksa anak ke psikiater, dan visum ke RS Bhayangkara," kata DFZ melalui keterangan tertulis,Sabtu  (13/1/2024).

Seusai pemeriksaan, kedua orang tua korban kemudian mengadu ke UPT Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Kota Pekanbaru. Dalam proses mediasi antara orang tua pelaku dan pihak korban saat itu tidak tercapai kesepakatan dan proses aduan dihentikan.

"Malah orang tua pelaku menantang kami untuk proses hukum saja. PPA menghentikan proses aduan kami (korban), padahal sudah jelas, dari hasil pemeriksaan, bukti-bukti, pengakuan si pelaku, jelas-jelas ada tindakan kekerasan seksual yg terjadi," kata dia.

Seolah menerima tantangan itu, akhirnya orang tua korban membuat laporan di Polsek Tampan, pada Kamis (21/12/2023) lalu. Dia dan istrinya sudah menjalani pemeriksaan dan di BAP beberapa hari lalu.

Menyikapi laporan yang dilayangkan orang tua korban ke Polsek Tampan, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Asep Darmawan menegaskan agar selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai perkembangan kasusnya. Karena menurutnya perkara yang menyangkut anak adalah atensi. 

"Laporannya dipertanyakan kembali ke Polsek Tampan, sampai sejauh mana perkembangan nya. Kalau progresnya tidak memuaskan, koordinasikan dengan Kasat Reskrim Polresta. Bila tidak juga memuaskan, infokan ke saya dimana yang tidak memuaskan dalam penanganannya. Polisi harus profesional,  permasalahan anak adalah perkara atensi," tegas Asep.-dnr