Temani Ibunda Ke Kediaman UAS, Ini Kisah Masa Kecil Anies Baswedan


Kamis, 14 Desember 2023 - 08:18:30 WIB
Temani Ibunda Ke Kediaman UAS,  Ini Kisah Masa Kecil Anies Baswedan UAS dan Anies saat ngobrol santai di rumah Omak, Rabu (13/12/2023). | Foto : TY

RIAUIN.COM- Setelah bertamu ke rumah Anies Baswedan beberapa waktu lalu, Ustad Abdul Somad mengundang Ibunda Aliyah ke Rumah Omak, Rabu (13/12/2023). Kunjungan pertama Ibunda Calon Presiden RI, Anies Baswedan dan keluarga ke Pekanbaru mendapat jamuan makan malam spesial khas Riau.

Rombongan keluarga calon presiden nomor urut 1 itu bermalam di kediaman UAS. Usai santap malam, dilanjutkan dengan Dialog Santai di teras Rumah Omak bersama para santriwati dan Sahabat UAS.

Setelah berdialog santai bersama, UAS menjadi tahu bahwa skill leadership  Anies sudah terbentuk sejak masa kecil.  Mental Anies yang tetap tenang dalam menghadapi serangan para haters ternyata telah terbentuk sejak masih remaja.

"Anies sejak kecil agak bandel tapi tidak cengeng. Pernah suatu hari Anies dikeroyok kawan-kawannya. Ibu hanya menonton, karena menganggap tidak bahaya bagi Anies. Anies sejak kecil tidak dimanja dan sudah dibiasakan hidup disiplin," kata Prof Aliyah.

Sejak kecil Anies selalu diingatkan dengan Allah, agar apa saja yang dilakukan selalu diukurnya dengan ingat kepada Allah. Anies dibiasakan dengan keteraturan, karena dia akan hidup di tengah masyarakat.

Aliyah menuturkan, dirinya dan nenek Anies ketat mengingatkannya agar tetap menjaga pergaulan dimanapun berada. Boleh pergi ke negeri orang, tapi jangan jadi orang asing.

"Begitu pesan neneknya. Dan kata Mas Anies, semakin jauh dari rumah, semakin takut melanggar aturan orang tua, ibu dan neneknya," ujar Aliyah

Anies menceritakan sejarah hidupnya sejak kecil. Bahkan Anies kecil sering dibawa dalam kehidupan orang tuanya.

"Saya sering diajak mengajar dan rapat oleh kakek, nenek, ibu dan bapak. Keadaan itu membuat saya tahu banyak hal yang tidak biasa diketahui anak-anak seusia saya. Sekaligus membiasakan saya untuk bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang," ungkap mantan Gubernur DKI dua periode itu.

Ketika ditawarkan menjadi calon gubernur DKI Jakarta, tak luput Anies meminta restu ibunya. Dengan restu sang ibu dirinya malangkah mantap maju di DKI 1.  

UAS menjelaskan, Anies dalam bahasa Arab diantara artinya adalah sahabat, mudah berinteraksi, dan kelembutan. Jika nanti jadi presiden, sifat itu ke depan tetap ada.

"Kesempatan jam 07.00-13.00 di tanggal 14 Februari 2024 hanya enam jam. Tapi menentukan lima tahun perjalanan bangsa. Ikut sertalah dalam memilih dan jadilah pemilih yang rasional. Bandingkan kesiapan semua calon dan bandingkan gagasan-gagasannya, setuju, pilih" pesan Pak Anies di akhir dialog santainya bersama UAS.

UAS juga berpesan kepada jamaah yang mengikuti perjamuan itu pada tanggal 14 Februari 2024 untuk berdoa, agar selamat dari bisikan setan dan serangan fajar.

"Jangan ambil uangnya. Dan jangan lupa sarapan pagi, agar kuat mencobloskan paku untuk memilih pasangan calon yang terbaik," ujar UAS disambut gelak tawa.

Dialog Santai ditutup makan durian dengan lemang dan sesi foto serta bertukar cinderamata. Anies beserta keluarga menginap di rumah UAS. Subuhnya dilanjutkan shalat dan zikir bersama santriwati.

Pada kesempatan itu UAS menghadiahkan buku zikir dan doa sekaligus menjelaskan cara mengamalkan zikir dan dalil-dalil zikir dan doa yang tertera dalam buku yang ditulis UAS. -rls