BMKG Deteksi 224 Hotspot Karhutla di 8 Provinsi Sumatera


Jumat, 15 Desember 2023 - 07:30:37 WIB
BMKG Deteksi 224 Hotspot Karhutla di 8 Provinsi Sumatera Ilustrasi/foto:dok riauin

RIAUIN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 224 titik panas (hotspot) di 8 provinsi di Sumatera. Hotspot terbanyak berada di Provinsi Bengkulu. 

"Di Provinsi Provinsi Bengkulu 72, Lampung 28, Jambi 12, Sumatera Barat 67, Sumatera Selatan 23, Kepulauan Riau 1, Bangka Belitung 17 dan Riau 2 titik," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Yasir P, Jumat (15/12/2023).

Sementara, suhu udara dari pagi hingga malam hari di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar wilayah Riau. Jarak pandang berkisar antara 7 hingga 10 kilometer.

Sesuai data ter-update BMKG Jumat (145/12/2023), kualitas udara di Kota Pekanbaru tergolong sedang seiring turunnya hujan. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis hijau dengan angka 22,70 µgram/m3.

Soal kondisi kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.

"Kualitas udara sudah cenderung turun sering turun hujan di Kota Pekanbaru dan beberapa wilayah lainnya. Kualitas udara yang tidak sehat ini masih dibawah ambang batas atau kecil dari 150 mikrogram/m3," jelas Ramlan.

Namun demi menjaga kesehatan, dia menyarankan agar warga menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari segala efek yang diakibatkan oleh polutan.

Cuaca yang berkabut di pagi hari, kata Ramlan, hal itu disebabkan fog/mist karena kelembaban udara yang masih tinggi. Namun hal itu akan hilang seiring dengan menguatnya sinar matahari.

"Memang biasanya agak sedikit berkabut, hal ini disebabkan kelembaban yang masih tinggi karena cahaya matahari belum maksimal menyinari permukaan. Seiiring menjelang siang, sinar matahari maksimal menyinari permukaan sehingga cuaca kabur/kabut akan terangkat ke udara sehingga jarang pandang mulai clear," kata Ramlan.-dnr