Polda Sumbar Segera Panggil BKSDA Terkait SOP Pendakian di Gunung Marapi


Kamis, 07 Desember 2023 - 10:55:52 WIB
Polda Sumbar Segera Panggil BKSDA Terkait SOP Pendakian di Gunung Marapi Tim SAR menemukan korban terkahir erupsi Gunung Merapi/foto: via Kansar Pekanbaru

RIAUIN.COM - Dalam waktu dekat, Polda Sumatra Barat (Sumbar) segera memanggil pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar terkait aktivitas pendakian Gunung Marapi, yang menewaskan 23 pendaki akibat erupsi pada Minggu (3/12/2023).

Polda Sumbar menyatakan akan meminta keterangan dari pihak BKSDA terkait standard operating procedure (SOP) dan aturan terhadap aktivitas pendakian Marapi. Pemanggilan ini dilakukan setelah erupsi Gunung Marapi yang mengakibatkan 75 pendaki terjebak dan 23 diantaranya tewas.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyono, ketika dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan ihwal pemanggilan itu. "Iya ada rencana Polda Sumbar mau minta keterangan kepada pihak BKSDA. Dalam waktu dekat, masih dipersiapkan," kata Dwi kepada Riauin.com, Kamis, (7/12/2023) pagi.

Dwi menjelaskan, pihak yang akan diperiksa yakni petugas yang melakukan pengawasan aktivitas Gunung Marapi. "Petugas yg berkaitan dengan pengawasan aktivitas  pendakian Gunung Marapi," ujarnya.

Terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Dian Indriati menyatakan, pemanggilan tersebut sesuatu yang wajar. 

"Kami adalah pengelola TWA Gunung Marapi. Jadi apabila kami dipanggil Polda untuk dimintai keterangan, ya sudah sewajarnya. Dan sebagai warga negara yang baik kami akan memenuhi panggilan tersebut," ujar Dian.

Perlu diketahui, sesuai yang mendaftar secara online, terdapat 75 orang yang mendaki Gunung Marapi sebelum terjadinya erupsi pada Minggu lalu. Akibatnya, seluruh pendaki terjebak, 52 berhasil selamat dan 23 lainnya meninggal dunia.

Empat hari berselang, operasi pencarian korban Erupsi Gunung Marapi di Sumbar dihentikan seusai korban terakhir bernama Siska, asal Solok selatan ditemukan, Rabu (6/12/2023) siang.

Dalam musibah ini, jumlah pendaki yang ditemukan mencapai 75 orang, terdiri dari 52 orang yang selamat dan 23 orang yang meninggal dunia. Berikut adalah daftar identitas korban yang telah meninggal dunia;

1. Muhammad Adan, laki-laki, 21 tahun

2. Muhammad Teguh Amanda, laki-laki, 19 tahun 

3. Nazahra Adzin Mufadhol, laki-laki, 22 tahun

4. Muhammad Alfikri, laki-laki, 19 tahun

5. Nurva Afitri, perempuan, 27 tahun

6. M Wilki Syaputra, 20 tahun

7. Divo Suhandra, 26 tahun

8. Afranda Junaidi, 26 tahun

9. Wahlul Alde Putra, 19 tahun

10. Riski Rahmat Hidayat, 20 tahun

11. Reyhani Zahra Fadli, 18 tahun

12. Filhan Alfiqh Faizin, 18 tahun 

13. Aditya Prasetyo, 20 tahun 

14. Yasirli Amri, 20 tahun

15. Irfandi Putra, 21 tahun

16. Muhammad Iqbal, 23 tahun 

17. Ilham Nanda Bintang, 21 tahun

18. Novita Intan Sari, 23 tahun

19. Lenggo Baren, 19 tahun

20. Zikri Habibi, 19 tahun

21. Liarni, 22 tahun

22. Frengki Chandra Kusuma, 23 tahun 

23. Siska Alfina

-dnr