Pendaki Tewas di Gunung Marapi Bertambah Jadi 22 Orang, 16 Teridentifikasi

RIAUIN.COM - Total 75 pendaki di Gunung Merapi terjebak akibat erupsi. 52 diantara mereka berhasil turun dan dievakuasi oleh TIM SAR Gabungan. Sebagian besar dari mereka mengalami luka ringan dan luka bakar.

Sementara 22 lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan satu orang pendaki belum ditemukan. 

Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan, hingga Selasa, jumlah korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) menjadi 22 orang.

Dari jumlah tersebut, 16 orang sudah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI), sedangkan lima jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi di RSUD dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi. Selain itu, masih ada delapan pendaki yang belum dapat dievakuasi.

"Tim gabungan terus melakukan proses pencarian dan pertolongan untuk menangani situasi di lokasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (6/12/2023).

Berikut data korban yang sudah teridentifikasi:

1. M. Adan, (21 tahun) asal Pekanbaru.

2. M. Teguh Amanda (19 tahun) asal Padang.

3. Nazatra Adzin Mufadhol (22 tahun), Pekanbaru.

4. M. Al Fikri (19 tahun), Padang.

5. Nurva Afitri, (27 tahun) Perempuan, Padang Pariaman.

6. Irfandi Putra (21 tahun), Padang.

7. Wilki Syahputra, (20 tahun), Pekanbaru.

8. Aditya Prasetyo, (20 tahun), Padang

9. Afandra Junaidi, (26 tahun), Padang Pariaman.

10. Yasirli Amri, (20 tahun), Tanah Datar

11. Divo Suhendra, (26 tahun), Padang Pariaman.

12. Filhan Alfigh F, (18 tahun), Padang

13. Wahlul Ade P, (19 tahun), Padang

14. Riski Rahmat H, (20 tahun), Padang

15. Reyhani Zahra, (18 tahun), Padang

16. Muhammad Iqbal, (23 tahun), Padang