Ini Pesan Kabangsaan Muhaimin Iskandar di Depan Ribuan Mahasiswa Umri


Sabtu, 02 Desember 2023 - 14:45:16 WIB
Ini Pesan Kabangsaan Muhaimin Iskandar di Depan Ribuan Mahasiswa Umri Muhaimin Iskandar/foto:dnr

RIAUIN.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar memberikan kuliah kebangsaan di Kampus Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Sabtu (2/12/2023) pagi.

Dari pantauan di lokasi, ribuan mahasiswa terlihat antusias sudah menunggu kehadiran Cawapres pasangan Anies Baswedan ini sejak pagi.

Muhaimin Iskandar beserta rombongan tiba di Kampus Umri, Kota Pekanbaru sekira pukul 10.45 WIB. Tampil dengan mengenakan kemeja lengan panjang putih, Cawapres dari Partai PKB ini langsung disambut kesenian kompang dan dikalungkan bunga.

Sebelum memberikan kuliah kebangsaan, Muhaimin Iskandar menyempatkan diri memasuki gedung KH Ahmad Dahlan untuk bersilaturrahmi dengan Rektor, Dekan dan dosen di Kampus Umri.

Dihadapan ribuan mahasiswa, Muhaimin Iskandar mendoakan seluruh mahasiswa agar sukses memimpin bangsa Indonesia ke depannya. Dia menjelaskan, kunci sukses di masa depan adalah berjuanglah untuk orang banyak dan bukan untuk diri sendiri.

Selain itu, paska reformasi, pemerintah telah mengalokasikan 20 persen dari total APBN digunakan untuk dunia pendidikan. Tujuannya, untuk meningkatkan taraf pendidikan kepada generasi penerus bangsa.

"Kita bersyukur hari ini kita sampai di era reformasi, 20 persen APBN kita untuk dunia pendidikan, itulah berkah reformasi," ujar Muhaimin.

Dia yakin, seluruh mahasiswa yang hadir di Umri sukses di masa depan dan dapat menjadi generasi emas Indonesia 2045.

"Kita wajib mencarikan jalan keluar yang cepat agar tidak ada lagi anak muda pesimis di masa yang akan datang. Syaratnya pemerintah harus hadir dan menyokong rakyatnya," jelasnya.

"Tugas pemerintah membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk kaum muda terutama bagi yang baru lulus. Negara atau pemerintah harus menjadi penyangga, petani harus untung dan kaum muda siap menjadi petani," lanjutnya.

Untuk mewujudkan ini, perlu adanya kesungguhan dan pembentukan sistem yang mendukung. "Tidak boleh lagi ada korupsi, dan rakyatnya dilibatkan dalam persiapan Indonesia menjadi maju," pungkasnya.-dnr