Sejumlah Hotspot Karhutla Masih Terdeteksi di Riau, Kualitas Udara Terus Membaik


Jumat, 17 November 2023 - 06:56:06 WIB
Sejumlah Hotspot Karhutla Masih Terdeteksi di Riau, Kualitas Udara Terus Membaik Info grafis/foto:BMKG

RIAUIN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mendeteksi 3 titik panas (hotspot) karhutla di Provinsi Riau. Seluruh hotspot itu berada di 2 kabupaten. 

"Khusus di Riau terdeteksi 3 hotspot karhutla. Pelalawan 1 titik dan Indragiri Hulu 2. Jarak pandang berkisar 7 hingga 10 kilometer disertai hujan intensitas ringan dan sedang di beberapa daerah," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Sanya G, Kamis (16/11/2023) sore.

Sementara, cuaca dari pagi hingga malam hari di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan.

Sesuai data ter-update BMKG Jumat (17/11/2023), kualitas udara di Kota Pekanbaru tergolong baik seiring turunnya hujan. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis biru dengan angka 4,50 µgram/m3.

Soal kondisi kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.

"Berdasarkan citra sebaran asap dan juga jumlah hotspot Provinsi Riau, besar kemungkinan kekaburan udara yang terdeteksi di wilayah Kota Pekanbaru pagi hari tadi merupakan campuran dari uap air dan partikel kering atau asap," kata Ramlan.

Asap itu berasal dari aktivitas karhutla di wilayah Sumatera bagian selatan, termasuk di beberapa wilayah Riau seperti Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan. 

"Mengingat arah angin masih di dominasi dari arah selatan hingga barat daya, sehingga mengarah ke wilayah Riau bagian utara termasuk wilayah Kota Pekanbaru," pungkas Ramlan.

Sejak Januari hingga akhir Oktober 2023, total 2.419,35 hektare lahan di Provinsi Riau telah terbakar di 12 kabupaten/kota. Lahan yang paling terluas di Kabupaten Indragiri Hulu.

Kabupaten Indragiri Hulu menempati posisi pertama dengan luas lahan yang terbakar mencapai 576,14 hektare (Ha). Posisi kedua ditempati oleh Kabupaten Bengkalis dengan total lahan yang terbakar mencapai 400,29 hektare.

Kemudian, di kabupaten Indragiri Hilir 332,75 Ha, Pelalawan 261,73 Ha, Rokan Hilir 238 Ha, Kampar 197,59 Ha, Kota Dumai 118,67 Ha, Kabupaten Kepulauan Meranti 89,11 Ha, Siak 57,06 Ha, Kuansing 50,75 Ha dan Rokan Hulu 50,60 Ha.

"Lahan yang paling sedikit terbakar di Kota Pekanbaru yakni 46,66 Hektare," kata Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal.-dnr