Diguyur Hujan, Hotspot Karhutla di Riau Menurun

RIAUIN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi hanya tinggal satu titik panas (hotspot) karhutla di Provinsi Riau. Satu hotspot itu berada di Kabupaten Indragiri Hilir.

Namun, curah hujan yang terjadi di sejumlah wilayah telah meminimalisir jumlah penyebaran hotspot di sejumlah wilayah.

"Khusus di Riau ada 1 hotspot karhutla yang berada di Kabupaten Indragiri Hulu. Jarak pandang berkisar 6 hingga 10 kilometer hujan intensitas ringan hingga sedang di beberapa daersh," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Anggun R, Minggu (5/11/2023) sore.

Sementara, suhu udara dari pagi hingga malam hari di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar wilayah Riau.

Sesuai data ter-update BMKG Senin (6/11/2023), kualitas udara di Kota Pekanbaru tergolong baik seiring turunnya hujan. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis biru dengan angka 7,80 µgram/m3.

Soal kondisi kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.

"Berdasarkan citra sebaran asap dan juga jumlah hotspot Provinsi Riau, besar kemungkinan kekaburan udara yang terdeteksi di wilayah Kota Pekanbaru pagi hari tadi merupakan campuran dari uap air dan partikel kering atau asap," kata Ramlan.

Asap itu berasal dari aktivitas karhutla di wilayah Sumatera bagian selatan, termasuk di beberapa wilayah Riau seperti Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan. 

"Mengingat arah angin masih di dominasi dari arah selatan hingga barat daya, sehingga mengarah ke wilayah Riau bagian utara termasuk wilayah Kota Pekanbaru," pungkas Ramlan.-dnr