RIAUIN.COM - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mencatat total 557 titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera. Keseluruhan hotspot itu terdeteksi di 7 provinsi. Hotspot terbanyak berada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang berjumlah 400 titik.
"Di Provinsi Jambi 9 hotspot, Bengkulu 7, Lampung 94, Sumatera Barat 3, Bangka Belitung 37 titik dan Riau 7 titik," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Anggun R, Senin (25/9/2023).
Khusus di Riau, tujuh titik hotspot itu satu titi berada di Indragiri Hulu dan 6 titik di Rokan Hulu. Sementara, cuaca di Kota Pekanbaru dari pagi hingga malam hari cerah berawan.
"Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah pada malam hari di Kabupaten Rokan Hilir, Kabuoaten Indragiri Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Pelalawan dan Kota Dumai," kata dia.
Sementara, jarak pandang di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya masih normal, berkisar 5-7 kilometer dengan pandangan udara kabur di Japura Indragiri Hulu.
Soal kondisi cuaca yang kabur, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal itu disebabkan oleh adanya embun atau haze, bukan kabut asap.
"Memang biasanya (di pagi hari, red) agak sedikit berkabut. Hal ini disebabkan kelembaban yang masih tinggi karena cahaya matahari belum maksimal menyinari permukaan bumi. Menjelang siang, cuaca kabur/kabut akan terangkat ke udara seiring sinar matahari yang maksimal menyinari permukaan sehingga jarak pandang mulai clear," kata Ramlan.
Sebelumnya, total 1.146,79 hektar (Ha) lahan di Provinsi Riau telah terbakar sejak Januari 2023. Sesuai data dari BPBD Provinsi Riau, Karhutla terluas terjadi di Kabupaten Bengkalis yang mencapai hampir 378 hektar.
Selanjutnya di Kabupaten Rokan Hilir 230 Ha, Kota Dumai 112,87 Ha, Kabupaten Pelalawan 91,2 Ha, Kabupaten Kampar 74,84 Ha, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 85,07 Ha, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) 49,20 Ha, Kabupaten Siak 41,32 Ha, Kota Pekanbaru 37,82 Ha, Rokan Hulu (Rohul) 26,40 Ha, Kabupaten Meranti 18,25 Ha, dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) 2 Ha.-dnr