Ratusan Hotspot Karhutla Terdeteksi, BMKG Jelaskan Soal Pekanbaru Berkabut


Senin, 11 September 2023 - 08:47:03 WIB
Ratusan Hotspot Karhutla Terdeteksi, BMKG Jelaskan Soal Pekanbaru Berkabut Suasana Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru yang terlihat berkabut/foto:via aznil

RIAUIN.COM - Sebanyak 322 titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terdeteksi di 8 Provinsi di wilayah Sumatera. Hotspot terbanyak berada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang berjumlah 158 titik.

Selanjutnya di Bengkulu 1 titik, Jambi 7 titik, Sumatera Barat 10 titik, Lampung 67 titik, Sumatera Utara 2, Bangka Belitung 69 titik dan Riau 8 titik.

Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru,  khusus di Riau, 8 titik itu terdeteksi di 4 kabupaten/kita. "Kabupaten bengkalis 4 titik, Bengkalis 2, Indragiri Hilir 1 dan Kota Pekanbaru 1," kata Anggun, Senin (11/9/2023).

Selain itu, di pagi hari Kota Pekanbaru sempat mengalami kabut dan jarak pandang terbatas. Namun, hal itu bukan berasal dari asap dari karhutla.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, kabut di pagi hari yang menyelimuti Kota Pekanbaru dan sekitarnya merupakan udara kabur atau haze.

"Hal yang demikian kita sebut udara kabur atau haze. Hal ini disebabkan oleh embun pagi dan kelembaban udara dipermukaan yang tinggi, sehingga partikel udara bergerak lambat dan berat," ujarnya.

Tapi, kata dia, seiring munculnya sinar matahari, kondisi haze mulai terurai dan terangkat ke udara.

Sebelumnya, total 1.146,79 hektar (Ha) lahan di Provinsi Riau telah terbakar sejak Januari 2023. Terbaru, Karhutla melanda Kota Pekanbaru pada Senin (7/8/2023) malam. Dalam peristiwa itu total setengah hektar lahan milik warga terbakar.

Sesuai data dari BPBD Provinsi Riau, Karhutla terluas terjadi di Kabupaten Bengkalis yang mencapai hampir 378 hektar. Selanjutnya di Kabupaten Rokan Hilir 230 Ha, Kota Dumai 112,87 Ha, Kabupaten Pelalawan 91,2 Ha, Kabupaten Kampar 74,84 Ha, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 85,07 Ha, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) 49,20 Ha, Kabupaten Siak 41,32 Ha, Kota Pekanbaru 37,82 Ha, Rokan Hulu (Rohul) 26,40 Ha, Kabupaten Meranti 18,25 Ha, dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) 2 Ha.