Dua Pekan Diburu, Pelaku Utama Pembunuhan IRT di Dumai Ditangkap


Rabu, 06 September 2023 - 17:28:55 WIB
Dua Pekan Diburu, Pelaku Utama Pembunuhan IRT di Dumai Ditangkap Petugas memindahkan jasad Kartini ke kantong jenazah usai ditemukan di bawah kolong jembatan parit di Bukit Kapur Kota Dumai/foto:Humas Polres Dumai

RIAUIN.COM - Polisi akhirnya berhasil menangkap S, pelaku utama pembunuhan ibu rumah tangga bernama Kartini (41). S yang tak lain adalah suami dari korban ditangkap setelah kabur selama dua pekan.

Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Bayu R Effendi mengatakan, tersangka S berhasil diamankan di Provinsi Lampung. Namun, untuk detail penangkapannya belum diterangkan secara rinci. "Sudah tertangkap. Tersangka kita tangkap di Lampung," kata Bayu, Rabu (6/9/2023).

Sebelumnya, peristiwa keji itu terjadi rumah korban di Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai pada pada Jumat (25/8/2023). S merupakan pelaku utama pembunuhan istrinya. Usai menghabisi nyawa istrinya yang dibantu kedua anaknya, jasad istrinya itu dibungkus karung dan dibuang di pinggir parit di bawah jembatan, tepatnya di Jalan Akasia, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.

Dari hasil penyelidikan, karung yang digunakan untuk membungkus jasad korban berasal dari kios di rumah Kartini. Kemudian, untuk memastikan kematian korban, polisi telah melakukan autopsi. Hasil autopsi terhadap jenazah korban, ditemukan remuk pada bagian dada dan tulang leher akibat hantaman benda tumpul.

Dalam kasus ini, polisi juga telah lebih dulu mengamankan dua anak korban yang masih dibawah umur yang terlibat dalam aksi pembunuhan itu. Kedua anak itu yakni K (14 tahun) dan L (12 tahun), keduanya merupakan anak tiri dan anak kandung korban.

Dijelaskan, dari pengakuan sementara kedua anak korban, motif mereka melakukan pembunuhan ibunya tersebut karena dendam.

"Modusnya dendam, karena korban ini sering melakukan KDRT terhadap anak-anaknya. Anaknya juga tidak dibiarkan sekolah dan belajar seperti anak-anak lainnya. Mereka diminta untuk bekerja dari subuh hingga sore. Ada kekerasan fisik, kekerasan verbal sehingga timbul dendam dan terencana untuk melakukan pembunuhan," ucapnya.-dnr