Pekerja PT Totalindo Tewas di Gedung UML Unri, Nota Hasil Pemeriksaan Segera Terbit


Kamis, 24 Agustus 2023 - 06:21:01 WIB
Pekerja PT Totalindo Tewas di Gedung UML Unri, Nota Hasil Pemeriksaan Segera Terbit Lokasi pekerja konstruksi yang jatuh di gedung UML Unri/foto:dok. Raiuin

RIAUIN.COM - Tim Pengawas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau telah melakukan investigasi dan pemeriksaan mendalam terkait penyebab kematian seorang pekerja konstruksi PT Totalindo Eka Persada Tbk. Pekerja itu tewas usai terjatuh dari lantai 3 di Gedung University Main Library (UML) kampus Universitas Riau (Unri), Kota Pekanbaru.

Kabid Pengawasan Disnakertrans Riau, Rival Lino menegaskan, usai melakukan penyelidikan dan investigasi mendalam, pengawas ketenagakerjaan segera menerbitkan nota hasil pemeriksaan

"Minggu ini akan dikeluarkan nota hasil pemeriksaan yang akan diserahkan kepada perusahaan terkait apa saja rekomendasi yang ada di dalam nota tersebut," kata Rival, Rabu (23/8/2023).

Selain itu, Disnakertrans juga merekomendasikan perusahaan untuk menyerahkan hak-hak pekerja yang tewas kepada ahli waris. "Hak-hak pekerja juga akan kita kawal, ini juga ada di nota hasil pemeriksaan," lanjutnya.

Pengawas ketenagakerjaan akan melakukan kroscek terhadap perusahaan konstruksi tersebut apakah sudah menjalankan wajib lapor ketenagakerjaan dan wajib lapor konstruksi.

"Apakah ada wajib lapor ketenagakerjaan dan wajib lapor konstruksi. Dalam wajib lapor konstruksi itu didaftarkan hanya jumlah pekerjanya saja. Apakah pekerja terdaftar di Disnakertrans, itu akan kita kroscek lebih dalam, mereka sudah masuklah kategori pekerja di PT Totalindo," paparnya.

Kemudian, Pengawas Ketenagakerjaan juga akan menghitung hak-hak pekerja yang harus dibayarkan kepada ahli waris. "Kita akan berkoordinasi dengan Jamsostek terkait hal ini," ucapnya.

Untuk diketahui, kejadian naas itu terjadi pada Selasa (25/7/2023) sekira pukul 10.15 WIB. Korbannya adalah Rudianto (46) yang jatuh diduga terpeleset dari lantai 3 setinggi 12 meter ketika berusaha melepas bekisting (mal papan cor).

Chief Healthy Safety Environment (HSE) PT Totalindo Eka Persada Tbk, Agus Rufawan ketika dikonfirmasi menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Kata dia, saat itu korban sedang memindahkan cantolan body harness ke posisi lain dari posisi awal, namun tiba-tiba dia terpeleset dan jatuh.

"Sebelum kejadian memang ada bagian bekisting (mal pencetak beton) kita yang sudah dibongkar. Pekerja kita mengambil inisiatif keluar. Pada saat di luar korban mau pindah posisi (agak tengah) dia terpeleset saat melepas body harness dari lantai 3, mungkin licin, jatuh dia disitu," kata Agus Rufawan.

Saat jatuh, sebut Agus, kondisi korban sangat parah dan saat itu juga dievakuasi ke RS Awal Bros Panam.

"Waktu itu saya di posisi bawah lihat kondisi korban, memang kondisinya parah dan kita langsung evakuasi ke rumah sakit. Saat sampai di rumah sakit kondisi korban masih sadar," ujarnya.

Setelah dilakukan observasi di rumah sakit, diketahui tangan kanan dan kaki kanan korban patah serta terdapat luka di pelipis mata.

"Setelah dilakukan observasi kondisi korban drop. Saat dibawa ke ICU kondisi korban sudah tidak normal dan jam 17.00 WIB dinyatakan meninggal dunia," ungkap Agus.

Soal penggunaan alat pelindung diri (APD), Agus menyebut seluruh pekerja konstruksi di proyek tersebut telah memakai perlengkapan susuai standar yang diterapkan perusahaan. Bahkan kata dia, seluruh pekerja kontraktor PT Totalindo Eka Persada Tbk sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan juga telah dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau.

"Sudah (Didaftarkan) BPJS Ketenagakerjaan. Sudah dilaporkan (ke Disnakertrans Riau,red). Kami sudah mengawasi semua, ada pelaksananya juga disitu. Kalau untuk penggunaan APD sudah sesuai," pungkasnya.-dnr