Kecelakaan Kerja di PT EFK, Disnakertrans Riau Terbitkan Nota Hasil Pemeriksaan


Kamis, 24 Agustus 2023 - 06:16:09 WIB
Kecelakaan Kerja di PT EFK, Disnakertrans Riau Terbitkan Nota Hasil Pemeriksaan Kabid Pengawasan Disnakertrans Riau, Rival Lino/foto:dnr

RIAUIN.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, telah menerbitkan Nota Hasil Pemeriksaan (NHP) investigasi kasus kecelakaan kerja di PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK).

Kecelakaan tersebut terjadi di areal Pit Optimazation Area Gethering Station 1 (GS1) Minas CAPS PHR, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. 3 orang karyawan PT EFK dan 1 karyawan PT BKP mengalami luka bakar serius. Diketahui, perusahaan ini merupakan rekanan dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang beroperasi di wilayah kerja Blok Rokan areal Minas. Tiga korban itu yakni WK (37) yang merupakan Supervisor dan PMCoW, KK (37) dan CDS (22) yang merupakan mekanik.

Kabid Pengawasan Disnakertrans Riau, Rival Lino menjelaskan, nota hasil pemeriksaan telah diterbitkan dan diserahkan ke PT EFK dan PT PHR. "Harus dilakukan perbaikan. Mereka berjanji melaksanakan hal-hal yang menjadi temuan (rekomendasi) Disnakertrans. Kita tetap pantau terus," kata Rival, Rabu (23/8/2023).

Rencananya, kata Rival, awal bulan depan pihaknya akan turun ke PT EFK untuk melihat apakah rekomendasi telah dilaksanakan, dilakukan perbaikan dan perubahan. "Jika tidak ada perubahan, maka ini akan menjadi temuan kita lagi tentunya," tegas Rival.

Dijelaskan, secara garis besar isi dalam nota hasil pemeriksaan merekomendasikan tentang perbaikan lingkungan kerja.

"Intinya terkait pelaksanaan dan analisis lingkungan kerja. Ini menjadi keseriusan baik  di PHR ataupun Main Kontraktor. Segala sesuatu pekerjaan itu perlu dianalisis, karena hasil temuan terakhir itu kenapa ada gas yang terselubung. Kenapa tidak dilakukan pengecekan dulu terkait lingkungan, apa ada gas. Garis besarnya lingkungan kerja wajib dilakukan pemeriksaan berdasarkan Permenaker nomor 5 tahun 2018," pungkasnya.

Diketahui peristiwa kecelakan yang terjadi pada Kamis (8/6/2022) sekira pukul 14.30 WIB. Dua pekerja mengalami kecipratan api sudah kembali beraktifitas paska dirawat di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.

"Yang dua sudah melakukan aktifitas lagi dapat informasi seperti itu. Cuma yang satu belum dapat dimonitor karena sempat dirujuk ke RSPP (Rumah Sakit Pertamina Pusat) di jakarta. Ini kita perlu menanyakan kembali apakah korban ini sudah melakukan aktifitas pekerjaan atau masih dalam perawatan. Diduga ada hal yang serius yang harus dilakukan," ungkap Rival.

Rival berharap, kejadian menjadi evaluasi bagi seluruh kontraktor-kontraktor yang ada di PT PHR. "Ini tentunya menjadi evaluasi di PT PHR sendiri begitu juga para kontraktor-kontraktornya apa yang akan dilakukan selanjutnya. Mudah-mudahan dari kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat baik supaya tidak ada lagi kecelakaan-kecelakaan kerja," pungkasnya.

Sebelumnya, Communications & Community Relations PT EFK, Aswin Archy Saputra ketika dikonfirmasi menjelaskan, membenarkan 4 orang karyawan di perusahaan tersebut mengalami cidera akibat insiden itu, salah satunya sempat dirujuk ke RSPP Pertamina pusat.

"Betul awal kejadian ,1 korban di evakuasi ke RSPP Jakarta. Ada beberapa luka bakar di bagian tubuh memerlukan penanganan dan peralatan medis yang lebih mendukung di Jakarta. Beberapa minggu kemarin sudah pulang melanjutkan rawat jalan di Pekanbaru," kata Archy.

Dijelaskan Archy, saat ini dari keempat korban yang mengalami luka bakar, 3 diantaranya sudah kembali bekerja. Sementara 1 orang lainnya masih dalam kondisi pemulihan.

"Info terakhir dari keempat korban, 3 sudah kembali bekerja. 1 rawat jalan untuk pemulihan," tuturnya.

Diketahui, awal peristiwa terjadi keempat pekerja itu sedang melakukan Comisioning Pump B GS 1 Minas. Lebih kurang setelah 10 menit Running, 1 orang pekerja PT EFK akan mematikan pompa, tetapi tiba-tiba keluar api dari Collecting Box yang berjarak kurang lebih 1,5 meter dari pompa.

Sehingga 3 orang pekerja PT EFK yang berada di dekat pompa terkena semprotan api yang keluar dari collecting box. Ketiga korban langsung dibawa ke klinik PT PHR Minas untuk mendapatkan pertolongan pertama dan dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru untuk penanganan medis dan perawatan lebih lanjut.