Petani Sawit di Siak Desak Polisi Bongkar 4 Jembatan PT DSI di Kebun Warga


Sabtu, 10 Juni 2023 - 10:09:52 WIB
Petani Sawit di Siak Desak Polisi Bongkar 4 Jembatan PT DSI di Kebun Warga Proses pembongkaran jembatan pertama yang dibangun PT DSI dengan dua ekskavator/foto:screenshoot

RIAUIN.COM - Konflik lahan antara PT Duta Swakarya Indah (DSI) dengan PT Karya Dayun tak kunjung usai. Konflik ini juga menyeret-nyeret warga pemilik lahan bersertipikat.

Seperti diketahui, lahan sawit di Desa Dayun, Kabupaten Siak seluas 1.300 Hektar (Ha) tersebut disengketakan antara PT DSI dan PT KD. Namun, di lahan tersebut terdapat tanah milik masyarakat pemegang Sertipikat yang sah. Pemegang sertipikat bukanlah para pihak yang bersengketa dalam putusan Pengadilan itu.

Pengacara salah satu pemilik kebun sawit, Daud Pasaribu SH MH mendesak Polres Siak untuk segera membongkar 4 jembatan yang dibangun PT DSI menuju lahan milik kliennya M Dasrin Nasution.

Daud mengecam sikap Polres Siak yang dinilai lamban menyikapi keberatan dari kliennya perihal keberadaan jembatan tersebut.

Ditegaskan Daud, sebelumnya PT DSI pernah membangun satu jembatan. Namun, jembatan itu sudah dipasang garis polisi bahkan sudah dibongkar.

"Sekarang dibangun 4 jembatan. Saya yakin dan percaya pasti pihak kepolisian sudah menyampaikan agar jangan dibangun jembatan supaya mengurangi konflik. Dengan dilakukannya pembangunan 4 jembatan tersebut, kami menilai PT DSI sudah melakukan pembangkangan terhadap Polres Siak," tegas Daud, Sabtu (10/6/2023).

Terkait jembatan ini, Daud meminta kepada Polres Siak agar segera bertindak tegas. Daud juga menduga pihak PT DSI sudah melakukan pembangkangan terhadap perintah kepolisian agar tetap menjaga kondusifitas.

"Hingga saat ini kami masih menjaga kondusifitas, ini juga atas perintah kepolisian. Namun, apabila kami dirong-rong dari dalam, mau tidak mau pemilik kebun akan melawan untuk mempertahankan haknya," tuturnya.

Terpisah sebelumnya, Kapolres Siak, AKBP Ronald Sumaja ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti terkait laporan pembangunan 4 jembatan itu.

"Saya fokus ke Kamtibmas, tentunya akar permasalahan kami tindak lanjuti. Saya barusan arahkan perwira saya untuk tindaklanjuti," kata Ronald melalui pesan singkat.

Dijelaskan Ronald, paska bentrok pada Minggu (14/5/2023) dirinya telah menempatkan sejumlah petugas kepolisian untuk menjaga keamanan di lokasi. Untuk itu, dia melarang adanya pengerahan massa yang akan masuk ke lokasi kebun untuk menghindari gesekan dan bentrok.

"Alhamdulillah tidak ada, makanya kami berupaya untuk tidak ada lagi pengerahan massa, yang secara psikologis rawan terhadap terjadinya ribut," pungkasnya.-dnr