Terlibat Cekcok dengan KPH Kuansing, Aldiko Putra Banjir Dukungan, Warganet: Ini Baru Dewan yang Mantap


Kamis, 18 Mei 2023 - 17:53:55 WIB
Terlibat Cekcok dengan KPH Kuansing, Aldiko Putra Banjir Dukungan, Warganet: Ini Baru Dewan yang Mantap Aldiko Putra saat bersitegang dengan KPH Kuansing

RIAUIN.COM- Anggota DPRD Kabupaten Kuansing Aldiko Putra (AP) terlibat cekcok dengan Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Abriman saat peristiwa penangkapan satu unit alat berat jenis eskavator di Desa Sei Kelelawar, Kecamatan Hulu Kuantan, Sabtu (13/5/2023) pekan lalu.

Saat itu, Aldiko sempat bersitegang karena merasa KPH Kuansing non prosedural saat melakukan penangkapan alat berat. Dimana, Abriman selaku kepala KPH diduga telah berbuat semena-mena dan asal main tangkap.

Sebab, alat yang ditangkap itu diketahui sedang bekerja diatas lahan yang memiliki legalitas yang jelas. "Bahkan tanah disekitar situ memiliki serifikat hak milik. Jadi apa alasan KPH menangkap alat tersebut," ucap Aldiko.

Anggota dewan kelahiran Kecamatan Hulu Kuantan itu dengan lantang bersuara dihadapan Abriman karena penangkapan itu dinilainya tidak profesional.

"Saya disini berjuang untuk masyarakat kecil, yang hanya membuka kebun 1-2 hektar. Sementara para cukong yang membabat hutan lindung ratusan hektar kok dibiarkan," sergah Aldiko.

Momen Aldiko bersitegang dengan KPH Kuansing itu sempat terekam kamera. Kini vidionya beredar luas di sosial media. Melihat rekaman vidio tersebut, Aldiko banjir pujian.

"AP mantap...macam iko dewan segelo..yo dak kan habi rimbo dema"

"Dapil 4 layak anda pertahankan AP ini," tulis pemilik akun Peb Trigo dengan bahasa daerah.

"Semangat Aldiko Putra, masyarakat kita lebih dahulu berladang di hutan itu daripada lahirnya NKRI apalagi KPH. Lengkapi saja bukti-buktinya.

Kenapa KPH hanya berani nangkap yang buka lahan kecil-kecil? Coba tangkap yang buka lahan ratusan hektar serta yang merambah hutan lindung dari provinsi tetangga.

Jangan kendor. Masyarakat Hulu Kuantan bersatulah. Rebut hutan itu untuk masyarakat sekitar. Bukan untuk cukong," Pemilik akun Sisrianto Dipa Negara menimpali.

Pemilik akun lainya, Eprianto malah menyarankan kepala KPH Kuansing itu untuk mengecek kawasan hutan lindung di Palabi Pucuk Rantau serta kawasan hutan di Desa Air Buluh.

"Suruh pak Abriman cek hutan lindung di Palabi Pucuk Rantau dan Air Buluh," tulis Eprianto.

Menurut informasi, ratusan hektar kawasan hutan lindung di Palabi Kecamatan Pucuk Rantau telah berubah fungsi menjadi kebun sawit. Rata rata pemilik kebun dikawasan itu lebih didominasi oleh cukong berduit. Namun, KPH Kuansing seakan tak berdaya memberangus kegiatan ilegal tersebut.

Faktanya, sampai saat ini, kegiatan ekspansi perkebunan dikawasan itu terus berlanjut. Ribuan hektar hutan lindung kini telah punah dan beralih fungsi menjadi kebun sawit.

Aldiko tidak hanya banjir dukungan warganet, bahkan sejumlah warga di Kecamatan Hulu Kuantan memberikan support atas keberaniannya melawan tindakan semena mena atas peristiwa penangkapan tersebut.

"Baru kali ini kita dapat anggota dewan yang peduli. Berani membela masyarakat kecil," kata Suharman warga Desa Sei Kelelawar.

Warga lainnya, Sial memberikan dukungan yang sama. Dia berharap,  agar lebih banyak lagi anggota DPRD Kuansing yang berperan aktif membela masyarakat kecil seperti sosok AP.

"Yang begini kami suka. Yang membantu kami masyarakat kecil," terang Sial.

Sebelumnya, Abriman mengaku mendapatkan tekanan dari Aldiko saat terjadi peristiwa penangkapan Sabtu lalu. Bahkan Abriman mengaku di sandera oleh anggota DPRD termuda Kuansing tersebut.

Saat ditemui wartawan, Abriman menyebutkan penyanderaan terhadap dirinya dilakukan di tengah jalan. saat itu Abriman mengendarai mobil saat bertugas dilapangan.

Tiba-tiba dihadang oleh oknum anggota DPRD kabupaten Kuansing, AP bersama 20 orang rombongan pengikutnya dengan menggunakan sepeda motor.

"Proses penyanderaan yang dilakukan kepada saya oleh oknum DPRD kabupaten Kuansing Inisial AP itu, dilakukannya di tengah jalan dengan cara menghadang pakai sepeda motor dan bahkan AP memaki maki saya sambil menunjuk muka saya," ucap Abriman.

Pada saat itu dirinya berada di dalam mobil, dan AP lalu  menanyakan surat perintah penangkapan. Sebagai Kepala UPT KPH Kuansing, Abriman mengaku memiliki kewenangan melakukan penangkapan mengevakuasi alat berat yang dimaksud.

Tidak hanya itu, Abriman juga menyebutkan jika AP mengambil kunci mobilnya dan langsung mengajak Abriman kekediamannya.

"Padahal saya minta jika ada masalah dengan tugas saya, maka saya minta diselesaikan di Mapolsek Hulu Kuantan atau di Polres Kuansing, namun AP memaksa saya untuk kerumahnya dan saya disuruh duduk disamping, kemudian AP yang nyetir mobil menuju rumahnya, kemudian di rumahnya terjadi perdebatan" ungkap Abriman.

Menurut informasi, hari ini Abriman membuat pengaduan ke Mapolres Kuansing atas peristiwa tersebut. Namun hingga saat ini, Kapolres Kuansing melalui Kasat Reskrim ketika dikonfirmasi riauin.com belum memberikan keterangan resmi.

"Saya sedang di Pekanbaru, saya cek dulu ya," ucap Kasat Reskrim AKP Linter Sihaloho, Kamis (18/5/2023). -hen