Di-endorse PLT Bupati Kuansing, Popularitas Aheng Semakin Menanjak, Ada yang Kepanasan?


Kamis, 04 Mei 2023 - 11:44:11 WIB
Di-endorse PLT Bupati Kuansing, Popularitas Aheng Semakin Menanjak, Ada yang Kepanasan? PLT Bupati Kuansing Drs Suhardiman Amby bersama Aheng saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat di Desa Koto Tuo Baserah belum lama ini

RIAUIN.COM- Tak dipungkiri, pasca hengkang dari Partai Golkar, sosok Andi Cahyadi alias Aheng selalu jadi buah pembicaraan. Namanya kian santer sejak kabar kepindahannya ke Partai Gerindra.

Tak dinampikan, sosok Ketua Umum KONI Kuansing akhir akhir ini begitu terlihat dekat dengan PLT Bupati Kuansing Drs Suhardiman Amby.

Pun sebaliknya, PLT Bupati Kuansing juga tak luput memperkenal Aheng kepada khalayak ramai disetiap acara blusukannya ke pelosok pelosok desa.

Warga menilai, sejak di endorse Bupati, popularitas Aheng semakin menanjak. "Suhardiman Amby terbilang piawai dalam dunia politik. Dia tau membaca kader potensial," ucap salahseorang warga saat dijumpai di Koto Baserah, Selasa (2/5)2023) kemarin.

Dikalangan pengguna media sosial di Kuansing, kepindahan Aheng menjadi tanda tanya para netizen. Pasalnya, dulunya Aheng merupakan kader militan Golkar. Dia terbilang dekat dengan Sosok H Sukarmis Bupati Kuansing dua Periode.

Sekedar diketahui, dibawah kepemimpinan H Sukarmis Golkar Kuansing berkembang pesat sampai detik ini.

Tak jarang pula netizen meragukan keputusan Aheng itu pindah dari Golkar. "Apa betul dia serius, Jangan jangan dia mencari sensasi semata. Karena Golkar kan piawai berpolitik," ujar netizen menimpali.

Saling Sindir.

Ketua DPD Partai Golkar Kuansing Adam SH MH menyindir kader militan yang menjadi kutu loncat. Kata Adam disejumlah media, militansi kader untuk memenangi Pemilu 2024 tidak bisa di tawar-tawar.

Kader militan iru adalah sosok kader yang sungguh-sungguh berjuang untuk memenangkan partai, membesarkan partai dan bukan hanya sekedar mencari peluang untuk bisa duduk di kursi legislatif.

“Kalau ada yang pindah, ya silahkan. Itu hak mereka. Tapi bagi Golkar, mereka bukan kader dan sosok yang militan untuk membesarkan Golkar. Karena mereka ternyata tidak siap dengan situasi saat Golkar tidak di pemerintahan,“ sindir Adam.-hen