Soal Investigasi Ledakan Kompresor, PT KPI Bantah Tolak Pengawas Disnakertrans Riau

RIAUIN.COM - Manajemen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Kota Dumai membantah terkait pihaknya yang disebut menolak dan tidak memperkenankan pengawas ketenagakerjaan masuk ke lokasi ledakan untuk melakukan investigasi.

Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, ketika dikonfirmasi terkait penolakan itu membantah hal tersebut.

"Tidak benar mas, 3 orang kita terima tadi malam," kata Agustiawan melalui pesan singkat, Minggu (2/4/2023).

Kata dia, pihaknya telah mengizinkan petugas dari Disnakertrans Riau dengan membawa satu perwakilan ke lokasi dan dua lainnya untuk berdiskusi terkait permintaan data.

"Satu orang kita bawa ke lapangan dan dua orang diskusi untuk permintaan data," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Provinsi Riau, Imron Rosyadi mengungkapkan, Tim Pengawas Ketenagakerjaan tidak diperkenankan masuk oleh pihak perusahaan untuk melakukan investigasi terkait ledakan kompresor yang terjadi pada Sabtu, (1/4/2023) malam itu.

"Kita akan melakukan pemanggilan kepada pihak manajemen terkait kejadian ini,  sekaligus penolakan dari Pertamina Dumai karena menghalangi tugas Pengawas Ketenagakerjaan," kata Imron.

Dijelaskan Imron, paska kejadian, Tim Pengawas Ketenagakerjaan telah ditugaskan turun ke lokasi. Namun, saat sampai di lokasi mendapat penolakan.

Kata dia, Tujuan Tim Pengawas Ketenagakerjaan masuk ke lokasi untuk melakukan investigasi penyebab dan kronologis terjadinya ledakan.

"Bahwa kami sudah perintahkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan turun langsung. Karena kejadian mendadak, mendesak dan malam hari habis sholat tarawih, sehingga tim tidak perlu pakai SPT (Surat Perintah Tugas). Namun pihak Pertamina tidak bersedia bekerjasama dan menolak Tim Pengawas Ketenagakerjaan masuk ke lapangan," beber Imron.

Seperti diketahui, sembilan orang mengalami luka-luka akibat ledakan di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II di Kota Dumai.

Berdasar informasi yang berhasil dirangkum, kejadian berawal dari suara dentuman yang dahsyat pada kilang. Saking kerasnya, suara ledakan terdengar hingga ke Bukit Timah.-dnr