Total Sudah 131 Ha Lahan di Riau Terbakar, Bengkalis Paling Luas


Sabtu, 01 April 2023 - 09:32:12 WIB
Total Sudah 131 Ha Lahan di Riau Terbakar, Bengkalis Paling Luas Ilustrasi/foto:tsi

RIAUIN.COM - Total seluas 131,44 hektar lahan di Provinsi Riau telah terbakar sejak 1 Januari hingga 28 Maret 2023. Dari total tersebut, wilayah yang paling luas terbakar hingga saat ini adalah di Kabupaten Bengkalis yakni 79,87 Hektar.

Kemudian disusul Kota Dumai 19,27 Ha, Siak 9,95 Ha, Rokan Hilir (Rohil) seluas 5,5 Ha dan Kabupaten Kepulauan Meranti  seluas 2,5 Ha. Lalu, Kota Pekanbaru seluas 7,2 Ha, Kampar 1 Ha, Indragiri Hulu 0,65 Ha, dan Inhil  5,5 Hektar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal mengatakan, sejumlah wilayah di Riau yang sebelumnya dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sudah berhasil dipadamkan oleh petugas.

Kata dia, terakhir Karhutla ditemukan di Desa Kembung Luar dan Desa Teluk Pambang. Kedua desa ini berada Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Namun saat ini sudah padam.

"Riau kondusif, sudah nihil Karhutla. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan. Dengan sudah padam nya Karhutla di Bengkalis, makan saat ini Riau nihil Karhutla," kata Edy, Jumat (31/3/2023).

Ada 3 daerah di Riau yang masih nihil kasus Karhutla, diantaranya Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Rokan Hulu (Rohul) dan Kabupaten Pelalawan.

Dengan status nihil Karhutla ini, Edy beserta pihak terkait mengimbau agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar. Langkah ini menjadi poin paling utama dalam rangka menekan kasus Karhutla di Riau.

“Bukan cuma dari BPBD, TNI-Polri juga ikut serta. Di daerah itu kan sudah ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa, mereka juga dilibatkan dalam sosialisasi,” tuturnya.

Edy menambahkan, upaya pencegahan harus terus dilakukan sekaligus menjadi sinyal untuk mendeteksi dini potensi-potensi terjadinya Karhutla. Selain itu, kegiatan patroli terus dilakukan oleh tim-tim di daerah.

"Kita akan terus mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal ini menjadi kunci utama untuk menekan angka kasus Karhutla di Riau saat ini. Kita juga tidak mau capaian kita saat ini menjadi sia-sia jika masyarakat tidak diingatkan," pungkasnya.-dnr/mcr