Pak Ande Pusing


Senin, 27 Maret 2023 - 14:31:05 WIB
Pak Ande Pusing Ilustrasi

Akibat kelaku anak dan  istrinya, Pak Ande pusing tujuh keliling.  Pembelaan yang dilakukannya dinilai pepesan kosong oleh masyarakat.

Semakin kuat pembelaannya - semakin kuat pula hujatan masyarakat kepadanya. Pak Ande tak bisa cakap lagi...

Pak Ande malu kepada dirinya sendiri, malu kepada tetangga dan anak buahnya di kantor. Padahal dia selama ini disanjung setinggi langit oleh para penjilat-penjilatnya.

Setiap langkah kakinya terasa ada yang mengikuti. Ucapannya yang selama ini garang sekarang  jadi ceme'eh. Dia selalu dihantui oleh bayang-bayang perasaan bersalah.

Apalagi tetangga sebelah rumahnya tak lagi menyapanya. Melihat Pak Ande pulang pun mereka pada mengunci rumah.

Begitu juga istri dan anak Pak Ande yang buat kelaku. Mereka tak  berani lagi keluar rumah.  Bahkan untuk membeli takjil ramadhan pun mereka menyuruh doble  pembantunya yang masih setia.

Sikap diam Pak Ande dan keluarga menjadi pembicaraan orang sekampung. Sumpah serapah tertumpah pada Pak Ande dan keluarga.

"Rasaiin..... ," ujar Sarinam geram.

"Jika Tuhan berkehendak, banyak cara Dia membolak-balikkan bumi dan segala isinya," tambah Sarinam.

Sarinam pantas marah. Sebagai tetangga terdekat, dia selalu melihat kepongahan dan kesombongan keluarga Pak Ande.

Tetamu yang setiap hari keluar masuk ke rumah Pak Ande juga mulai berkurang. Mereka mungkin  takut kena getahnya juga.

Tinggalnya memang di Pekanbaru, tapi bahasa sehari hari di keluarga Pak Ande pakai loe gue...hilang sudah tradisi Melayu dalam keluarganya.

Abu Nawas yang mendengar perubahan Pak Ande juga ikut bingung. Tapi dia tak ambil pusing.

Sebab selama ini Abu Nawas sudah menasehati sahabatnya itu. Intinya dia minta satukan kata dan perbuatan. Bukan lain dikata lain pula dihati.

Abu Nawas hanya berkata; "setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya."

Pak Ande bertobatlah...

*****l

Oeh:  Sahabat Jang Itam

Forum IKKS/IWAKUSI INDONESIA