Patroli Bersama KPH Indragiri dan Balai TNBT Temukan Puluhan Kubik Kayu Ilegal di Desa Siambul

RIAUIN.COM – Pelaku perambahan kawasan hutan di penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) semakin merajalela melakukan aksinya. Tanpa takut mereka melakukan aksinya untuk menggunduli kawasan penyangga tersebut.

Kamis (2/3/2023) lalu, Satuan Tugas (Satgas) Polisi Kehutanan dari Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Indragiri Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau bersama Personil Polisi Kehutanan (Polhut) Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh berhasil mengamankan puluhan kubik kayu.

"Benar, puluhan kubik kayu olahan berhasil kita temukan  di Dusun Talang Tanjung Desa Siambul dan temuan kayu itu masuk di kawaan hutan produksi terbatas,” kata Kepala KPH Indragiri DLHK Provinsi Riau, Wang Yusrizal, saat dihubungi via telepon selulernya, Jumat (3/3/2023).

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Fifin Arfiana Jogasara melalui Satgas Polhut TNBT, Novri Arizandi Zakaria kepada sejumlah awak media  Jumat, (3/3/2023) membenarkan pihaknya bersama KPH Indragiri DLHK Provinsi Riau berhasil mengamankan tumpukan kayu olahan ilegal di Desa Siambul, Kecamatan Batang Gangsal.

"Setelah pada hari Sabtu (25/2/2023)  di Kecamatan Keritang berhasil menemukan puluhan kubik kayu olahan. Menindak lanjuti hasil temuan ini, kita dari Balai TNBT sendiri akan menyelidiki siapa saja pelakunya," ujar Fifin.

Kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) saat ini menjadi sasaran bagi para pelaku perambahan hutan dan ilegal loging karena masih banyak terdapat kayu-kayu berkualitas tinggi seperti Kayu Kulim dan Balau yang saat ini sudah langka di pasaran.

"Walau di lapangan tidak mendapatkan perlawanan secara langsung dari para pelaku perambahan hutan /ilegal loging  secara langsung dengan membuat ranjau-ranjau paku di jalan yang dilintasi. Namun demikian kita fokus dan kontinyu melakukan patroli rutin dari kawan-kawan, partisipasi dan pemberdayaan masyarakat desa juga rutin dilakukan," jelasnya. -gus