Antisipasi Karhutla, Pemprov Riau Pinjam Heli Patroli dan Water Bombing BNPB


Rabu, 22 Februari 2023 - 10:32:02 WIB
Antisipasi Karhutla, Pemprov Riau Pinjam Heli Patroli dan Water Bombing BNPB Ilustrasi/foto:via mcr

RIAUIN.COM - Provinsi Riau resmi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2023, terhitung mulai 13 Februari sampai 30 November 2023. Penetapan status siaga darurat Karhutla Riau berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau Nomor: Kpts.191/II/2023.

Penetapan tersebut berdasarkan arahan Presiden dan Menko Polhukam, agar provinsi berpotensi Karhutla untuk segera menetapkan status siaga darurat Karhutla 2023 lebih awal, karena Provinsi Riau diprediksi tahun ini akan mengalami musim kemarau panjang.

Demi mencegah Karhutla, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengirim surat permintaan bantuan helikopter water bombing dan patroli ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M Edy Afrizal mengatakan, sesuai rencana bantuan helikopter yang diusulkan ke BNPB dan KLHK sebanyak 10 unit. Helikopter tersebut sebagai dukungan operasi udara dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla Riau 2023.

"Surat permintaan bantuan helikopter sudah kita kirim ke BNPB dan KLHK, saat ini masih berproses, jadi kita tunggu. Kalau usulan kita sesuai rencana, ada 10 unit helikopter yang diusulkan, terdiri dari 4 unit helikopter patroli dan 6 unit helikopter water bombing. Tapi berapa yang dikasih itu tergantung situasi dan kondisi di lapangan, kan tak mungkin 10 unit langsung dikirim ke Riau, kecuali kondisi darurat," ujarnya, Rabu (22/2/2023).

Selain helikopter water bombing dan patroli, pihaknya juga mengusulkan pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ke BNPB untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di Riau.

"Jadi nanti BPNB yang koordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menurunkan pesawat TMC. Tapi itu tergantung kondisi. Sebab sebelum pesawat dikirim akan ada kajian terlebih dahulu," pungkas dia.-dnr/mcr