Paska Kebakaran, Ratusan Pedagang Pasar Cik Puan Menolak Direlokasi


Senin, 20 Februari 2023 - 12:10:39 WIB
Paska Kebakaran, Ratusan Pedagang Pasar Cik Puan Menolak Direlokasi Kondisi Pasar Cik Puan paska kebakaran/foto:dnr

RIAUIN.COM - Ratusan kios rata dengan tanah paska Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai (Nangka lama) yang terbakar hebat pada Minggu (19/2/2023) sekira pukul 16.30 WIB.

Ratusan pedagang yang menjadi korban, menolak untuk direlokasi ke bangunan pasar yang terbengkalai karena menginginkan tetap berjualan di lokasi saat ini.

Ketua Pedagang Pasar Cik Puan, Sutan Sarmuni Sikumbang mengatakan, para pedagang telah berada di tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Cik Puan ini sejak tahun 2001 lalu sampai sekarang.

"Jadi Pasar Cik Puan ini TPS terlama, sudah berganti Gubernur, sudah berganti walikota namun nasib kita masih seperti ini," ucap Sutan, Senin (20/2/2023).

Selain itu, warga menolak direlokasi ke Pasar Cik Puan yang terbengkalai. Mereka menginginkan agar pemerintah membantu untuk membersihkan dan membangun kios mereka yang terbakar agar dapat segera berjualan.

"Pak PJ Walikota Pekanbaru menyampaikan untuk sementara pedagang dipindahkan ke bawah bangunan atau ke depan. Harapan kami, ini secepatnya dapat dibersihkan dan dibangun kembali supaya dapat berdagang kembali, jangan di pasar yang belum selesai," kata dia.

Para pedagang menolak pasar tersebut di swastanisasi dan mendesak pemerintah agar segera membangun Pasar Cik Puan yang terbengkalai dengan dana APBD dan APBN.

"Biar itu cepat dibangun pemerintah, kalau dipindahkan pedagang ke situ, kapan mau dibangun? Jangan-jangan bertambah lama jadinya, kan kasihan rakyat. Kami menolak pindah ke situ, harapan kami pasar Cik Puan tetap dibangun dengan dana APBD atau APBN, jangan di swastanisasikan. Swastanisasi itu tidak berpihak kepada masyarakat," tegasnya.

Sutan menyebut, peristiwa kebakaran terjadi pada saat para pedagang melaksanakan ibadah sholat Ashar.

"Kios ini ditinggalkan pedagang karena lagi sholat Ashar. Lalu terjadi kebakaran dan kami segera menghubungi pihak pemadam kebakaran (Damkar). Alhamdulillah Damkar cepat datang makanya sebagian kios dapat diselamatkan," ujar Sutan.

Kata dia, dalam musibah itu, sekira 400 kios ludes terbakar dari 500 yang ada. Ia bersama pedagang berharap agar Pemerintah Kota Pekanbaru agar secepatnya membersihkan puing-puing sisa kebakaran agar para pedagang kembali bisa berjualan.

"Karena kami sudah beberapa kali kebakaran seperti ini. Harapan kami cuma butuh bantuan dana untuk membangun kembali kios-kios yang terbakar ini, karena Periuk nasi kami disini. Hidup mati kami disini, karena selama ini kami berjualan disini tentu butuh uluran tangan pemerintah, karena pemerintah adalah orang tua kami," harapnya.

Sementara, dari pantauan di lokasi, dari 500 lebih kios yang terdapat di pasar tradisional tersebut, hanya beberapa kios yang berhasil diselamatkan. Dilokasi sudah dipasangi garis polisi dan didirikan tenda darurat BNPB.

Terlihat pemilik kios sedang mengais puing-puing dari kedainya yang sudah terbakar. Sementara pihak kepolisian, dinas sosial, dan Disperindag Kota Pekanbaru juga berada di lokasi.

Kepada Dinas Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengatakan, sekitar 80 persen kios di Pasar Cik Puan ludes terbakar. Saat ini, pihak terkait melakukan pendataan dan mencari solusi terhadap pedagang yang menjadi korban.

"Kita masih terus mendata, sekitar 400-an pedagang akan kita relokasi sementara dan saat ini kita sedang inventarisir," katanya.-dnr