Wanita Pencabul 17 Anak di Jambi Ngaku Diperkosa, Ungkap Ada Bekas Cakaran di Dada


Sabtu, 11 Februari 2023 - 05:33:27 WIB
Wanita Pencabul 17 Anak di Jambi Ngaku Diperkosa, Ungkap Ada Bekas Cakaran di Dada Foto: CNNIndonesia

RIAUIN.COM - Pengacara Yunita Sari Anggraini (20) tersangka pencabulan 17 anak di Jambi, Alendra mengungkapkan bukti bahwa kliennya telah diperkosa oleh delapan anak.

Dia menyebut pada bagian tubuh Yunita terdapat bekas cakaran dan cengkeraman yang mengindikasikan bahwa ibu muda ini telah diperkosa.

"Kita ada foto bahwa tangan dan kaki YS (Yunita) ini ada bekas cengkeraman, termasuk di bagian ininya (dada) ada bekas cakaran juga," kata Alendra, usai menjenguk kliennya di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi, Jumat (10/2).

Pemerkosaan itu berlangsung pada Kamis (2/2) sore. Saat itu Yunita sedang menyapu ruangan di depan pintu kamar. Tiba-tiba datang sejumlah anak yang memegang tangan Yunita dari belakang. Yunita kemudian ditarik masuk ke kamarnya.

"Akhirnya dia terlentang di tempat tidur. Masing-masing anak memegang tangan dan kakinya. Ada seseorang anak yang memasuki kelaminnya. Itu secara bergantian," ujar Alendra.

Ia mengatakan Polresta Jambi masih menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan Yunita. Alendra juga masih mengumpulkan bukti dan saksi untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Laporan yang diterima Polresta Jambi masih proses," tuturnya.

Ia pun mengatakan saat ini kondisi Yunita baik secara fisik. Saat bertemu ibu muda itu, Alendra menyampaikan pesan agar Yunita tetap semangat.

Pihak keluarga Yunita, kata Alendra, saat ini dilanda syok lantaran terdapat tudingan bahwa Yunita memiliki penyimpangan seksual.

"Keluarga YS ini sangat syok ya, karena ada yang mengatakan bahwa ia (Yunita) hiperseks, itu tidak benar," ujar Alendra.

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Afrito Marbaro menyampaikan laporan yang dilayangkan Yunita sebagai korban masih dalam proses penyidikan.

"Masih dalam proses sidik. Kami masih mengumpulkan barang bukti, masih menunggu hasil visum. Barang bukti dikumpulkan baju dan sampel sperma," ujarnya dikutip dari cnnindonesia.

Sejak Selasa (7/2), Yunita menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi selama 14 hari. Tes kejiwaan ini merupakan tindak lanjut penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Polda Jambi dengan Yunita sebagai tersangka pencabulan 17 anak.

Polda Jambi menduga Yunita melakukan serangkaian kekerasan seksual di rumahnya dengan memanfaatkan usaha rental PlayStation. Ia memberikan iming-iming main PlayStation gratis hingga memaksa korban agar memenuhi hasrat yang tidak wajar, termasuk menyentuh bagian intim tubuh korban.

Para korban pun dipaksa menyentuh payudaranya. Bila tidak melakukannya, korban tidak boleh pulang atau tidak dibukakan pintu.

Selain pencabulan, para korban diminta melihat aktivitas seksual tersangka bersama suaminya melalui celah jendela, serta diminta untuk menonton film porno. Suami Yunita sebelumnya sama sekali tidak mengetahui tindakan itu.

Di tengah kasus yang menjeratnya, Yunita berusaha bunuh diri dengan melukai tangannya sendiri menggunakan silet. Dia merasa hidupnya hina dan hancur.

"Itu menyayati tangannya memang benar, tetapi itu karena omongan suaminya yang bilang sudah jijik. Dia berniat bunuh diri karena omongan suaminya. Juga dia sudah merasa hidupnya hina dan sudah hancur," kata MS (25), kakak kandung Yunita, Jumat (10/2).

Keluarga Yunita meyakini bahwa ibu muda ini mengalami pemerkosaan oleh delapan anak, yang paling tua berusia 15 tahun. Keluarga menyatakan tidak benar bahwa Yunita melakukan pencabulan pada 17 anak sebagaimana diungkapkan polisi.

Direktur Reskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta mengatakan tersangka pencabulan 17 anak ini tidak mengakui perbuatannya. Sebelum kasus ini diungkap Polda Jambi, Yunita memang mengaku diperkosa oleh 8 anak.

"Tersangka bilang pada warga bahwa ia diperkosa dengan anak-anak. Begitu dikonfirmasi, tidak seperti itu. Yang terjadi sebaliknya, anak-anak dilecehkan," ujarnya, Rabu (8/2). (*)