Dua Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di DKI Diperiksa Bareskrim Polri


Selasa, 07 Februari 2023 - 19:28:33 WIB
Dua Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di DKI Diperiksa Bareskrim Polri Ilustrasi

RIAUIN.COM - Bareskrim Polri akan segera memanggil pihak-pihak terkait untuk mengusut kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) baru pada dua anak di DKI Jakarta.

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan pihaknya bakal segera melayangkan panggilan resmi terhadap sejumlah pihak yang dinilai mengetahui kasus gagal ginjal tersebut.

"Beberapa pihak ini masih agak sedikit tertutup sehingga kami harus melakukan investigasi agak mendalam," jelasnya kepada wartawan, Selasa (7/2).

Pipit enggan menjelaskan pihak-pihak yang dinilainya masih tertutup dalam kasus ini. Kendati demikian, ia memastikan polisi terus menjalin komunikasi dengan pihak keluarga korban.

"Bukan (keluarga), pihak keluarga kooperatif ya. Seperti dari pihak puskesmas dan lain-lainnya, nanti kita akan lakukan pemanggilan secara resmi," ujarnya.

Pipit menjelaskan pemanggilan para saksi tersebut juga diperlukan guna menelusuri riwayat medis dari kedua korban gagal ginjal tersebut. Termasuk soal penanganan hingga obat medis yang diberikan.

"Apa yang dikonsumsi ini harus kita urai semua. Makanya, ceritanya harus dituangkan dalam berita acara dulu baru kita akan informasikan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga mengaku masih menunggu informasi hasil uji laboratorium yang tengah dilakukan BPOM sebelum bicara lebih banyak ihwal dugaan penyebab dua kasus gagal ginjal akut baru di Jakarta.

"Karena sampelnya sudah dikirim ke BPOM, sekarang saatnya untuk menunggu hasil lab dan nanti kita tunggu informasi dari BPOM ya. Kita belum tahu, penyebab gagal ginjalnya apa, apakah vaksin apakah parasetamol, ya," jelasnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya mengatakan dua pasien baru gagal ginjal akut yang meninggal dunia di DKI Jakarta sempat mengkonsumsi obat sirop merek Praxion.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyebut satu pasien yang meninggal tersebut sempat mengalami gejala batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil alias anuria.

"Satu kasus konfirmasi GGAPA merupakan anak berusia satu tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion," kata Syahril dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (6/2). (*)