99 Persen Masyarakat Indonesia Diklaim Telah Miliki Antibodi Covid-19


Sabtu, 04 Februari 2023 - 19:27:38 WIB
99 Persen Masyarakat Indonesia Diklaim Telah Miliki Antibodi Covid-19 Foto: CNNIndonesia

RIAUIN.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim 99 persen masyarakat Indonesia telah memiliki antibodi terhadap virus Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes Syarifah Liza Munira dalam konferensi pers hasil survei serologi Covid-19, Jumat (3/2).

Liza menjelaskan Kemenkes telah melakukan studi sero survei bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia sebanyak tiga kali, yaitu pada Desember 2021, Juli 2022, dan Januari 2023. Adapun survei dilakukan di 34 Provinsi dan 99 Kabupaten/Kota.

Dari hasil sero survei Januari 2023, Liza menyebut 99 persen penduduk Indonesia telah memiliki antibodi terhadap Covid-19. Hasil tersebut meningkat dari Juli 2022, yakni 98,5 persen.

Liza juga menjelaskan kadar antibodi masing-masing orang itu berbeda.

"99 persen ini kan proporsi penduduk yang mempunyai antibodi. Mengenai kadar antibodinya itu kan beda-beda. Kadar terbesar itu ada di yang sudah mendapatkan (vaksinasi dosis) booster. Semakin lengkap status vaksinasinya, semakin tinggi kadar antibodinya," ujar Liza.

Ia mengamini bahwa vaksin Covid-19 yang kini tersedia di pasaran belum bisa mencegah transmisi, namun dapat mencegah tingkat keparahan kondisi apabila terkena virus.

Menurutnya, vaksinasi dosis booster dinilai masih perlu untuk masyarakat, berguna untuk meningkatkan kadar antibodi pada tubuh.

"Jadi kalau ditanya apakah penting untuk melakukan booster atau melengkapi vaksinasinya? Jelas iya. Satu, untuk mempertinggi antibodi. Dua, untuk mencegah keperparahan," jelas Liza.

Ia kembali mengingatkan kelengkapan status vaksinasi Covid-19 teetap penting meskipun kondisi 99 persen pendduk telah memiliki antibodi.

"Walaupun hasil sero survei menujukkan kondisi imunitas penduduk Indonesia di atas usia 1 tahun baik, kita tetap perlu menekankan dan melengkapi status vaksinasi kita," imbuh dia. (*)